Diduga Epilepsi Kambuh Saat Cari Ikan, Warga Sirnoboyo Pacitan Ditemukan Meninggal di Sungai Grindulu

oleh -651 Dilihat
EVAKUASI JENAZAH - Petugas gabungan bersama warga mengevakuasi jenazah seorang warga Sirnoboyo, yang ditemukan meninggal dunia di tepi Sungai Grindulu, Pacitan, Selasa (13/5/2025) pagi. Korban ditemukan setelah hilang sejak Senin sore saat mencari ikan, dan diduga tenggelam akibat penyakit epilepsinya kambuh. Fotografer: Julian Tondo/Pacitanku.com

Pacitanku.com, PACITAN – Nahas menimpa Jaka Suci Amananji (30), seorang warga RT 4 RW 1 Dusun Ngemplak, Desa Sirnoboyo Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

Dia ditemukan meninggal dunia di aliran hilir Sungai Grindulu, dekat kawasan Pantai Pancer Dorr, pada Selasa pagi (13/5/2025) setelah dilaporkan hilang sejak Senin sore.

Korban diduga tenggelam akibat penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh saat beraktivitas mencari ikan di sungai.

Musibah ini bermula ketika korban, yang dikenal sering mencari ikan, pamit pergi ke sungai Grindulu.

Menurut penuturan Kepala Desa Sirnoboyo, Eko Hariyono, pemuda yang akrab disapa Aji tersebut berangkat pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan alat tangkap ikan jenis sosog.

“Kemarin jam 09.00 WIB, warga kami atas nama Aji berangkat mencari ikan dengan pakai sosog. Setelah jam 2 sampai sore tidak pulang,”ujar Eko Hariyono saat dikonfirmasi awak media di lokasi penemuan jasad korban, Selasa pagi.

Hingga malam hari, Aji tak kunjung kembali ke rumah. Pihak keluarga yang cemas kemudian bersama warga sekitar melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang aliran Sungai Grindulu.

Namun, upaya pencarian pada malam hari terpaksa dihentikan sementara.

“Dari pihak keluarga mencari untuk menyusur sungai tidak ketemu dan dilanjutkan malam, karena air di debit sungai sangat tinggi, diberhentikan sekitar jam 12 (malam WIB, red),”terang Kades Eko.

Dia menambahkan bahwa kebiasaan Aji biasanya mencari ikan menggunakan jala, namun saat kejadian ia menggunakan sosong.

Pencarian kembali dilanjutkan pada Selasa pagi oleh warga dan pemuda Sirnoboyo, yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Jenazah Aji akhirnya ditemukan warga di pinggir sungai dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Dugaan sementara, korban tenggelam karena penyakit epilepsinya kambuh saat beraktivitas di sungai. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari pihak keluarga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Erwin Andriyatmoko, membenarkan adanya riwayat penyakit epilepsi pada korban.

“Berdasarkan informasi dari keluarga, memang yang bersangkutan memiliki riwayat epilepsi. Tetapi untuk lebih jelas menunggu visum dari Rumah Sakit (RS),”kata Erwin.

Setelah ditemukan, jenazah Aji segera dilaporkan kepada pihak desa yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada BPBD.

BPBD bersama kepolisian, TNI, rumah sakit, dan PMI segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

“Ini tadi kebetulan ini tadi yang menemukan juga warga jenazah di lokasi, kemudian dilaporkan ke pihak desa dan diteruskan ke kami juga, warga tindak lanjuti, kami teruskan ke yang terkait, kepolisian, TNI, juga rumah sakit serta PMI untuk melakukan evakuasi,”jelas Erwin.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RS untuk divisum. Apabila hasil visum tidak menemukan unsur pidana atau kriminal, jenazah akan diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Menyikapi kejadian ini dan kondisi cuaca yang tidak menentu, Erwin mengimbau masyarakat, khususnya yang beraktivitas di sungai, laut, atau area pegunungan, untuk selalu waspada.

“Jadi kami mohon dengan kondisi yang seperti ini, cuaca tidak menentu, bagi yang beraktivitas di sungai, laut, dan juga di area-area pegunungan yang rawan longsor untuk melihat kondisi cuaca. Manakala cuaca tidak memungkinkan, kami mohon untuk tidak melakukan aktivitas di area-area rawan bencana,”pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.