Peringati Hari Bumi 2025, PLN Nusantara Power Pacitan Gandeng Sahabat Penyu Gelar Aksi Tanam Pohon

oleh -120 Dilihat
PT PLN Nusantara Power (NP) UP Pacitan berkolaborasi erat dengan komunitas Sahabat Penyu menginisiasi aksi peduli lingkungan yang bermakna di kawasan pesisir tersebut pada Kamis (24/4/2025). (Foto: Julian Tondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Semangat memperingati Hari Bumi 2025 (yang jatuh pada 22 April lalu) terasa kental di Pantai Pancer Door, Pacitan.

PT PLN Nusantara Power (NP) UP Pacitan berkolaborasi erat dengan komunitas Sahabat Penyu menginisiasi aksi peduli lingkungan yang bermakna di kawasan pesisir tersebut pada Kamis (24/4/2025).

Kegiatan yang berfokus pada penanaman pohon dan pembersihan sampah di sepanjang teluk ini bukan sekadar seremoni.

Bagi PLN Nusantara Power, sebagai salah satu BUMN energi terdepan, aksi ini merupakan wujud nyata komitmen berkelanjutan terhadap pelestarian lingkungan. Perhatian khusus diberikan pada upaya menjaga dan merawat keberlangsungan habitat penyu yang kerap mendarat di pantai-pantai Pacitan.

Antusiasme semakin terasa dengan bergabungnya berbagai elemen masyarakat. Sejumlah komunitas relawan lingkungan seperti Trash Hero, World Cleanup Day (WCD) Pacitan, Gerakan Bebas Sampah (Gebas), hingga para mahasiswa dan pelajar dari wilayah Kecamatan Pacitan turut serta menyingsingkan lengan baju.

“Menjaga kelestarian lingkungan sudah menjadi bagian dari komitmen kami,” ujar Muhamad Bangkit Romadhon, Staf Humas PLN NP UP Pacitan, di sela-sela kegiatan. “Pada momen Hari Bumi ini, kami kembali bersinergi dengan Sahabat Penyu dan para relawan hebat lainnya untuk turun aksi bersama.”

Salah satu Momen menarik dalam aksi kali ini adalah pembagian bibit pohon peneduh kepada para pedagang yang memiliki lapak di kawasan Pantai Pancer Door. Tujuannya jelas: mengajak partisipasi aktif dalam penghijauan.

“Kami serahkan bibit ini untuk ditanam di depan lapak masing-masing pedagang,” jelas Cuboh Hember, Koordinator Sahabat Penyu.

“Harapannya, para pedagang tergerak untuk ikut merawatnya. Selain berkontribusi pada penghijauan kawasan pantai, pohon-pohon ini kelak akan memberikan keteduhan yang nyaman bagi pengunjung dan pedagang sendiri,”imbuh dia.

Rangkaian peringatan Hari Bumi di Pantai Pancer Door ini diawali dengan penyerahan simbolis bibit pohon kepada perwakilan pedagang, dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih pantai secara massal, dan ditutup dengan alunan musik akustik yang menghangatkan suasana kebersamaan.

Aksi kepedulian lingkungan seperti ini mengingatkan kita pada sejarah Hari Bumi. Gagasan ini pertama kali muncul pada tahun 1969 saat Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, prihatin menyaksikan dampak kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak besar di Santa Barbara, California.

Gaylord kemudian menyerukan aksi nasional pada 22 April 1970. Ribuan institusi pendidikan dan warga di seluruh AS merespons dengan protes damai menuntut Bumi yang sehat dan berkelanjutan.

Gerakan inilah yang turut mendorong terbentuknya Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) serta lahirnya berbagai undang-undang penting terkait udara bersih, air bersih, dan perlindungan spesies terancam punah. Semangat inilah yang terus digaungkan setiap tanggal 22 April di seluruh dunia.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.