Musim Hujan Hambat Tangkapan, Harga Ikan di Ngadirojo Pacitan Melonjak

oleh -153 Dilihat
HARGA IKAN NAIK. Para nelayan di wilayah ini terpaksa mengurangi aktivitas melaut akibat cuaca buruk yang mengancam keselamatan. (Foto: Resi Wulandari/Pacitanku)

Pacitanku.com, NGADIROJO – Musim penghujan yang melanda kawasan Ngadirojo, Pacitan membawa dampak signifikan bagi hasil tangkapan laut.

Para nelayan di wilayah ini terpaksa mengurangi aktivitas melaut akibat cuaca buruk yang mengancam keselamatan.

Kondisi ini berimbas pada menurunnya pasokan ikan di pasaran dan melonjaknya harga jual berbagai jenis ikan.

Andik, seorang pengepul ikan di Ngadirojo, menuturkan bahwa jumlah nelayan yang melaut berkurang drastis.

“Pemasukan ikan saat ini tidak terlalu banyak karena musim penghujan. Nelayan juga tidak banyak yang melaut,”katanya, Kamis (2/1/2025).

Ia menjelaskan bahwa penurunan hasil tangkapan ini merupakan hal yang biasa terjadi saat musim hujan.

“Kapasitas hasil laut selama musim penghujan memang cenderung berbeda dibandingkan saat musim kemarau,”tambahnya.

Berbagai jenis ikan, termasuk lobster, kini semakin sulit ditemukan di pasaran. Kelangkaan ini turut mempengaruhi harga jual ikan yang melonjak naik.

Jika pada musim kemarau harga ikan bisa didapatkan mulai Rp15 ribu per kilogram, kini harganya melambung hingga Rp22 ribu per kilogram, tergantung jenis ikannya.

“Harga jelas dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Dengan cuaca yang seperti ini, harga ikan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,”jelas Andik.

Sayangnya, belum ada kepastian kapan pasokan ikan akan kembali normal. Kondisi cuaca yang sulit diprediksi membuat para nelayan dan pengepul ikan harus bersabar.

“Kami berharap situasi segera membaik sehingga aktivitas melaut bisa kembali berjalan lancar, dan harga ikan di pasaran dapat kembali stabil,”harap Andik.

Penurunan hasil laut akibat musim penghujan ini menjadi tantangan bagi para nelayan dan pelaku usaha perikanan di Ngadirojo.

Namun, semangat untuk terus bertahan di tengah kondisi sulit menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.