Pacitanku.com, PACITAN – Sekolah Luar Biasa (SLB) YKK Pacitan menampilkan sejumlah tampilan memukau dalam kegiatan FGD sosialisasi dan penandatanganan berita acara kesepakatan bersama perluasan produk UMKM pada Jumat (11/10/2024) di Sea Forest Resto, Kawasan wisata Pantai Pancer Dorr, Pacitan.
Dalam kegiatan itu, siswa SLB YKK Pacitan menampilkan sejumlah atraksi, seperti menyanyi lagu tanah airku, pantomime dan tampilan angklung dengan sangat kompak dan atraktif.
Kehadiran siswa SLB tersebut sontak menjadi hiburan tersendiri bagi seluruh tamu undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Bahkan para pejabat Pemkab Pacitan juga turut serta bermain angklung bersama anak-anak SLB YKK.
Pelatih dari SLB YKK Pacitan, Erlina mengatakan pihaknya membawa total 15 siswa dari SLB serta para alumni yang dibagi dalam beberapa tampilan.

“Ini tadi kami membawa banyak tampilan ada tari dibawakan oleh anak hambatan dengar, Pantomim anak hambatan dengar angkulung dari hambatan dengar ditambah dengan hambatan itelektual serta untuk penyanyi dan pianisnya dari hambatan penglihatan,”kata Erlina, saat ditemui Pacitanku.com dil Lokasi acara.
Lebih alnjut, Erlina mengatakan tetapi mereka tidak bisa menikmati musik yang mereka tampilkan jadi mereka dilihat ekpresinya seperti tegang.
Hal itu, kata dia, karana adanya hambatan itu ada keuntungan dan ada kesulitannya sendiri – sendiri
“Untuk kesulitanya karena mereka hambatan dengar jadi pertama kita harus pastikan moodnya anak – anak itu baik supaya bisa memperhatikan kita, kerena kalau mereka lepas sedikit saja mereka akan ketinggalan,”ungkap dia.
Selain itu, kata Erlina, para penampil tersebut juga harus padu dengan dirigen. Karena, kata dia, dirigen itu tidak boleh salah.
“Kemudahannya itu karena mereka komunikasi dengan mata dan gerak sebenarnya mereka bisa saya jamin lebih fokus dari pada kita yang orang dengar karena memang mereka sebenarnya bisa memperhatikan secara detail walaupun gerakannya cepat mereka tetap bisa,”jelas dia.
Penampilan apik anak-anak SLB YKK di acara dari Sekretariat Daerah (Setda) Pacitan tersebut sontak menuai pujian positif.
Erlina berharap bisa memberikan himbauan terhadap orang tua karena masih banyak beberapa orang tua yang masih ragu anaknya yang mempunyai keterbutuhan khusus untuk disekolahkan di SLB.
“Pembuktian kami disini bukan dengan kata-kata tetapi dengan aksi dengan karya yang ternyata anak – anak itu bisa seperti anak-anak pada umumnya bisa mengembangkan bakat mereka walapun dengan hambatan yang mereka miliki,”papar Erlina.
“Selain itu kami ingin memberikan semangat jangan pernah merasa minder jangan pernah merasa terasingi kalaupun kita memiliki kekungan ayo kita giring anak-anak ini karena mereka juga aset untuk kita sendiri,”pungkasnya.