Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan menyebut dampak kemarau mengakibatkan lebih dari 5 ribu warga Pacitan mengalami krisis air bersih.
Menurut keterangan Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Radite Suryo Anggono, dampak krisis air bersih saat ini meluas ke 36 dusun di 12 desa di Pacitan.
“Ada beberapa desa yang sudah mengirimkan surat permohonan air bersih, saat ini ada 6 kecamatan 12 desa 36 dusun, 2.026 Kepala Keluarga (KK) atau 5.909 jiwa yang kekurangan air bersih,”kata Radite saat dikonfirmasi Pacitanku.com pada Kamis (31/8/2023) di Pacitan.
Adapun data 36 dusun di 12 desa dan 6 Kecamatan terdampak krisis air bersih di Kabupaten Pacitan yakni tersebar di Kecamatan Donorojo (Desa Belah dan Desa Sawahan), Punung (Desa Mendolo Lor dan Desa Ploso), Pacitan (Desa Sambong), Kebonagung (Desa Plumbungan dan Desa Katipugal), Arjosari (Desa Karanggede) dan Bandar (Desa Petungsinarang dan Desa Ngunut).
Lebih lanjut, Radite mengatakan pihaknya mulai mengantisipasi dampak yang semakin memburuk, proses pengiriman air bersih ke titik-titik terdampak mulai dilakukan.
“Untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk. kita melakukan pengiriman air bersih, kebutuhan air bersih disaat darurat hanya 15 liter satu hari untuk satu orang,”imbuh Radite.
Di sisi lain, dia juga mengimba masyarakat menghemat air karena bisa jadi kemarau masih panjang.
“Kita juga menghimbau untuk melakukan penghematan air bersih, karena bisa jadi musim kemarau tahun ini masih panjang, sedangkan bantuan yang dapat kita berikan sesuai aturan yang berlaku hanya 15 liter satu hari untuk satu orang,”pungkasnya.