Masjid Apung Pacitan Rusak Diterjang Banjir, Akan Dibongkar Total

oleh -0 Dilihat
RUSAK. Masjid Apung Pacitan mengalami kerusakan parah akibat diterjang banjir pada Selasa (14/2/2023). (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITANMasjid Apung Pacitan yang menjadi salah satu ikon wisata religi di kawasan Pantai Pancer Dorr, Pacitan mengalami kerusakan cukup parah akibat terdampak banjir sungai Grindulu.

Banjir yang diakibatkan naiknya debit sungai Grindulu tersebut terjadi karena cuaca ekstrem hujan deras yang mengguyur kawasan itu pada Selasa (14/2/2023).

Ini adalah kali kedua masjid Apung mengalamai kerusakan akibat diterjang arus Sungai Grindulu dalam kurun waktu tiga pekan terakhir.

Pengelola Masjid Apung Pacitan, John Vera Tampubolon saat dikonfirmasi awak media pada Rabu (15/2/2023) di Pacitan mengungkapkan awal mula kerusakan yang terjadi menimpa masjid Apung Pacitan dikarenakan hujan sehari penuh di kawasan Pacitan.

“Jadi karena kemarin hujan hampir satu hari penuh, untuk wilayah Arjosari, Tegalombo sampai Bandar Nawangan karena debit air cukup tinggi, lebih besar ini banjirnya sehingga banyak bonggol bambu dan pohon sekitar jam 12 itu sudah mulai nyungsep kesangkut bonggol bambu,”kata John.

Pada Rabu (15/2/2023) dini hari sekitar pukul 00.54 WIB, John mengungkapkan beberapa bagian masjid mulai terlepas akibat terdorong arus dari Sungai Grindulu yang sangat kuat.

“Jam 00.54 mulai lepas, bersuara yan belakang halaman belakang yang tempat wudhu, kemudian mulai kena air laut, masuk, mulai njomplang naik keatas, tiang bendera sampai tumbang kesini, besi kanal yang ada diujung sana sampai bengkok, saking kuatnya arus (Sungai Grindulu) dan banyaknya tumbuh-tumbuhan yang hanyut,”paparnya.

Akibatnya, masjid Apung mengalami kerusakan cukup parah. Beruntung, imbuh John, sebelum kejadian pengelola sudah mengamankan asset masjid, seperti Al-Qur’an hingga michrophone.

“Kemarin kita pengalaman (banjir) yang lalu, sehingga kemarin kita sempat naikkan barang-barang yang ada di dalam masjid, baik itu Al-Qur’an, sajadah karpet, mic, peralatan yang selama ini kita pakai di dalam masjid alhamdillah kita bisa selamatkan,”ujar John Vera.

Atas kondisi itu, John mengatakan pihak pengelola akan membongkar total masjid ikonik tersebut dan akan membangun kembali.

“Kondisi masjid Apung karena umurnya lebih 3 tahun mungkin ini dibongkar total, Insyaallah, monggo njenengan (wartawan) doakan agar masjid ini ini tetap ada, jangan sampai gak ada, karena walaupun bagaimanapun masjid ini ‘tameng’ daerah Pacitan, bukan mencari sensasi, akan dibuat lagi Insyaallah,”paparnya.

Rencananya, mulai Rabu (15/2/2023), John mengatakan pengelola akan memungut satu demi satu bahan masjid Apung yang mayoritas berbahan baku bambu tersebut.

“Rencananya kita pungut satu persatu, kita naikkan, agar tidak menjadi kotoran di laut rencananya (Rabu) hari ini kita bersihkan,”pungkasnya.