Kesbangpol Lakukan Langkah Antisipasi Penanganan Konflik Sosial di Pacitan

oleh -6 Dilihat
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pacitan Sakundoko. (Foto: Sulthan Shalahuddin)

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pacitan bekerja sama dengan tim terpadu menggelar rapat koordinasi penanganan konflik sosial untuk menjaga kondusifitas Pacitan tahun 2022.

Kepala Bakesbagpol Pacitan Sakundoko saat berbincang dengan awak media, Selasa (11/1/2022) di Pacitan mengatakan tim terpadu tersebut adalah jajaran Polres, Kejaksaan, Kodim 0801/Pacitan dan juga dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan.

“Dengan harapan di awal 2022 ini kami terus terang saja kami orang baru di Kesbangpol, tentunya sangat penting kami segera merapatkan barisan terkait dengan tim terpadu penanganan konflik sosial,”kata Sakundoko.

Dari hasil rapat koordinasi tersebut, Sakundoko mengatakan pihaknya mendapatkan banyak informasi terkait pemetaan kerawanan konflik sosial di Pacitan.

“Alhamdulillah dari rapat tim, banyak sekali informasi, kami awali dari pemetaan kerawanan konflik sosial yang ada di masyarakat, dengan harapan kalau sedini mungkin kita sudah mendeteksi munculnya permaslaahan konflik sosial,”jelas mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Kepala Pendidikan (Dindik) Pacitan ini.

Dengan pemetaan kerawanan itu, Sakundoko mengatakan kedepannya tim akan lebih mudah untuk mengantisipasi terjadinya konflik berkepanjangan.

“Insyaallah dengan demikian, konflik sosial yang ada di masyarakat itu bisa secepatnya diantisipasi dan diselesaikan. Saya kita itu persiapan yang kita laksanakan,”tandasnya.

Berdasarkan inventarisasi tim terpadu, Sakundok mengatakan ada beberapa permalasahan yang harus disikapi bersama. Namun demikian Sakundoko tidak merinci secara pasti persoalan dan permasalahan konflik sosial yang sedang ditangani tim terpadu.

“Yang jelas sedini mungkin kami dengan tim itu mendeteksi permalsahan-permasalahan konflik sosial itu, dengan harapan tidak muncul permsalahan, jadi ibarat api baru satu titik yang ada itu bisa kita padamkan,”ujar dia.

Secara jumlah, imbuh Sakundoko, pihaknya mengtakan ada 4 item yang harus juga mendapatkan perhatian.

“Istilahnya penjenjangan dari skala prioritas itu yang harus segera mendapatkan perhatian itu ada setelah direkap 4 item harus segera ditangani. Termasuk pelantikan kepala desa PAW,”pungkasnya.