Tiga Kabupaten Tetangga Zona Merah COVID-19, Pacitan Tingkatkan Kualitas 3T dan PPKM Mikro

oleh -0 Dilihat
Jubir tim penanganan COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto. (Foto: Julian Tondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Daftar daerah di Provinsi Jawa Timur yang masuk zona merah penyebaran Coronavirus disease 2019 (COVID-19) semakin meluas.

Setelah Kabupaten Bangkalan masuk zona merah sejak dua pekan terakhir, kini menyusul Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Ngawi. Dikutip dari laman penanganan COVID-19 Jatim, Ponorogo dan Ngawi ditetapkan sebagai zona merah sejak Rabu (23/6/2021) kemarin.

Selain tiga kabupaten masuk zona merah, 34 kabupaten dan kota di Jatim masuk zona oranye atau berisiko sedang, termasuk Pacitan yang berstatus zona oranye.

Sedangkan yang masuk zona kuning hanya satu yakni Kabupaten Sumenep. Selain itu, tidak ada zona hijau di wilayah Jatim.

Pacitan sendiri, pada Rabu kemarin mencatatkan penambahan 20 pasien positif COVID-19, kemudian 11 pasien sembuh. Sehingga total pasien positif COVID-19 di Pacitan yang masih dirawat dan dipantau sebanyak 105.

Dengan demikian, ada dua kabupaten tetangga di Pacitan, yakni Ponorogo dan Ngawi ditetapkan zona merah. Jika ditambah dengan Wonogiri di Jawa Tengah, maka ada tiga kabupaten yang notabene tetangga Pacitan dengan status zona merah COVID-19.

Terkait kondisi itu, satuan gugus tugas (Satgas) COVID-19 Pemkab Pacitan mengharapkan masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas.

“Yang paling penting  masyarakat diharapkan untuk mengurangi mobilitas dan kegiatan-kegiatan yang bersifat menggerombol,”kata juru bicara tim komunikasi publik Satgas COVID-19 Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto, saat dihubungi pada Kamis (24/6/2021).

Apalagi, kata Rachmad, sebentar lagi akan menuju ke bulan Dzulhijjah, dimana masyarakat akan merayakan hari besar Idul Adha. Momentum Idul Adha tentunya akan banyak mobilitas yang terjadi.

“Apalagi sebentar lagi ada hari raya Idul Adha, sehingga masyarakat bisa menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga maupun komunitasnya,”tandas pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan ini.

Selain itu, Rachmad memastikan jajarannya melalui dinas kesehatan juga akan meningkatkan 3T, yakni testing atau langkah pemeriksaan diri, dan jika diketahui positif, kemudian dilakukan tracing atau pelacakan terhadap kontak pasien yang baru saja berinteraksi, kemudian yang terakhir adalah treatment atau perawatan bagi pasien yang terinfeksi COVID-19.

Menurut Rachmad, kegiatan 3T itu juga menjadi acuan dalam melaksanakan proses pengendalian dan pencegahan.“Yang ke 3, meningkatkan kualitas 3T sehingga dapat dilakukan pencegahan penyebaran virus COVID-19,”tandasnya.

Selanjutnya, Rachmad mengimbau masyatakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan, utamanya adalah 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

“Yang jelas tetap menghimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan khususnya 3M mas (wartawan, red),”kata dia.

Selain itu, di sisi lain, Rachmad juga menghimbau dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19.

“Karena hanya dengan vaksin akan dapat  terbentuk kekebalan komunitas (herd immunity) yang amat berguna dalam menunjang penanggulangan pandemi,”kata Rachmad.

Di sisi lain, Rachmad mengatakan Pemkab juga akan menindaklanjuti anjuran Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkankan kualitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

“Salah satunya sesuai anjuran Presiden, dengan meningkatkan kualitas PPKM mikro pada level kelurahan dan desa,”pungkasnya.

Sebelumnya pada Rabu kemarin, Presiden Jokowi memandang bahwa kebijakan PPKM mikro masih menjadi kebijakan pengendalian COVID-19 yang paling tepat dalam situasi saat ini karena dinilai bisa mengendalikan pandemi tanpa mematikan ekonomi rakyat.

Presiden juga meminta kepada segenap unsur pimpinan daerah untuk meneguhkan komitmen dalam mempertajam penerapan PPKM mikro.

“Saya minta kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota untuk meneguhkan komitmennya, mempertajam penerapan PPKM Mikro. Optimalkan posko-posko COVID-19 yang telah terbentuk di masing-masing wilayah desa atau kelurahan,” ujarnya, dikutip dari laman Youtube Sekretariat Presiden RI.

Pewarta: Dwi Purnawan

Video Pencanangan Vaksinasi di Pacitan Berjalan Lancar, Ketua DPRD Sempat Deg-degan, Ada Apa?