Harapan Korban Longsor Gembuk: Tolong Dibuatkan Rumah Agar Hidup Saya Kembali Normal

oleh -1 Dilihat
Hari Korban Longsor Gembuk Kebonagung. (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, KEBONAGUNG – Para korban longsor di Dusun Ngelo, Desa Gembuk, Kecamatan Kebonagung memiliki harapan kepada pemerintah agar bisa memiliki rumah kembali. Hal itu disampaikan oleh salah satu korban longsor Gembuk, Hari pada Sabtu (21/11/2020) lalu.

“Ini nanti kami akan relokasi disini, dan kami berharap, kepada pemerintah tolong dibuatkan rumah sementara, supaya hidup saya bisa normal kembali, kan rumah itu kan penting, kemana-mana yang dituju kan rumah, sekarang saya ndak punya lokasi untuk tempat tinggal, “kata Hari.

Sama dengan Hari, salah satu korban longsor lainnya, Suranto mengatakan rumahnya hancur saat peristiwa longsor yang terjadi pada Aahd (15/11/2020) lalu itu.

Untuk diketahui, Suranto kehilangan rumah berikut harta bendanya akibat tertimpa material longsor yang meratakan rumahnya dengan tanah. Tak hanya itu, satu kendaraan miliknya juga sempat terseret material longsor sejauh 200 meter.

Setelah kejadian tanah longsor itu, Suranto yang berprofesi sebagai sopir ini, dan juga Hari serta puluhan warga lainnya untuk sementara waktu berada di pengungsian yang terletak di Balai Desa Gembuk,Kebonagung.

“Rumah saya hancur, sakniki (sekarang) badhe (mau) relokasi pindah sini, dengan jarak 150 meter,”ujarnya.

Kepala Desa Gembuk Nugroho Eko Prabowo mengatakan sembari menunggu hunian sementara, pihaknya menyiapkan 10 bilik pengungsi bagi warga terdampak longsor Gembuk.

“Nanti di bilik pengungsi nanti mereka akan masak secara mandiri, dan logistik akan kita support melalui pemdes kerjasama dengan BPBD yang sudah kita siapkan sembari menunggu ada hunian sementara,”ujarnya.

Pemerintah setempat segera mencari lokasi calon hunian pengganti Suranto yang rusak parah tertimpa material longsor pada Ahad 15 November lalu itu. Lokasi yang rencananaya akan digunakan untuk membangun kembali rumah Suranto tersebut berada 150 meter dari rumah Suranto sebelumnya.

Adapun, lokasi hunian bagi warga itu harus dipertimbangkan dari sisi keamanan dan kenyamanan. Dan pada Sabtu 21 November lalu, BPBD bersama Pemdes setempat melakukan kajian di 8 titik yang akan dijadikan lokasi pembangunan hunian sementara bagi warga korban longsor Gembuk.

Sebagaimana diketahui, Desa Gembuk menjadi salah satu kawasan terparah terdampak bencana alam tanah longsor pada Ahad (15/11/2020) lalu itu. Satu rumah warga di kawasan itu rusak parah, sementara puluhan warga diungsikan karena turut terdampak longsor.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan

Sepekan Pasca Longsor Gembuk: Cerita Bilik Pengungsi dan Harapan Korban Longsor