Aji-Gagarin Punya Program Aksi Ayo Sekolah, Bagaimana Konsepnya?

oleh -0 Dilihat
Paslon Aji dan Gagarin saat membacakan naskah deklarasi kampanye damai pada Jumat (25/9/2020) di Pendopo Pacitan. (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pacitan nomor urut 1 Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin memiliki visi “Pacitan sejahtera dan bahagia” dengan tagline “utamakan rakyat.”

Seperti dikutip dari laman KPU Pacitan, Senin 5/10/2020), salah satu misi yang merupakan turunan dari visi tersebut adalah mewujudkan pembangunan dan peningkatan daya saing SDM yang kukuh, berpijak pada nilai-nilai budaya bangsa.

Aji-Gagarin memiliki sejumlah program aksi di bidang pendidikan yang menarik untuk dikupas.

Hal itu berdasarkan latar belakang yang tertuang dala visi-misi Paslon nomor urut 1 tersebut. Dimana, berdasarkan data yang diperoleh tahun 2019, rata-rata lama sekolah di Pacitan pada tahun 2019 yaitu 7,31 tahun. Hal ini menggambarkan bahwa rata-rata penduduk Kabupaten Pacitan belum atau tidak menamatkan pendidikan sampai jenjang sekolah menengah pertama.

Tak hanya itu, hal ini juga ditunjukkan dengan angka partisipasi sekolah anak usia 12 sampai  15 tahun yang hanya 90,11 persen. Ditambah lagi belum tuntasnya angka melek huruf pada usia 15 sampai 59 tahun pada angka 94,46 persen pada tahun 2019.

“Dengan porsi pembiayaan sebesar 20 persen dari APBD, maka pendidikan menjadi hal yang paling penting. Pendidikan pada hakekatnya adalah pembangunan sumber daya manusia sebagai sebuah investasi besar dalam mewujudkan masyarakat yang bahagia dan sejahtera,”demikian penjelasan dalam visi dan misi Aji-Gagarin.

Lalu, yang menarik dalam aspek ini adalah dua program aksi yang menjadi solusi persoalan Pendidikan di Pacitan. Yang pertama adalah “Ayo Sekolah.”

Berdasarkan penjelasan dalam visi-misi Aji-Gagarin, program ini untuk memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tidak sekolah.

“Dengan adanya intervensi ini, diharapkan anak yang tidak sekolah karena keterbatasan biaya akan memperoleh bantuan. Sedangkan untuk anak yang tidak bersekolah karena hambatan sosial (karena harus ikut bekerja membantu orang tua dll) dapat kembali ke sekolah dengan adanya bantuan secara sosial dan ekonomi kepada orang tua,”demikian penjelasan dalam visi-misi Aji-Gagarin.

Yang kedua, yang cukup menarik adalah peningkatan dan pemerataan kualitas guru.

Dalam penjelasan program aksi itu, program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas guru sesuai dengan standar; Serta mengikis kesenjangan kualitas pendidikan antar wilayah.

“Sehingga diharapkan antara kualitas pendidikan di kota dengan di desa tidak jauh berbeda,”demikian penjelasan dalam visi-misi Aji-Gagarin.

Untuk diketahui, meski tidak berlatar belakang sarjana pendidikan, sosok Calon Bupati Indrata Nur Bayuaji cukup concern membangun di sektor pendidikan di pacitan. Aji adalah pendiri sejumlah lembaga pendidikan di Pacitan, yaitu TK-Az Zalfa Pacitan dan juga pendiri SD Alam Pacitan.

No More Posts Available.

No more pages to load.