Sepatu Kita Antar SMPN 1 Arjosari Raih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional 2020

oleh -4 Dilihat
Sepatu Kita SMPN 1 Arjosari. (Foto: Putro Primanto)

Pacitanku.com, ARJOSARI – Ditengah pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19), kabar menggembirakan datang dari SMPN 1 Arjosari.

Adalah inovasi “Sekolah Kita” yang menjadi program unggulan SMPN 1 Arjosari tersebut menjadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020 nasional.

Program “Sepatu Kita” SMPN 1 Arjosari berada di urutan ke-75 Top inovasi pelayanan publik 2020 untuk Kabupaten di kategori umum dalam lomba yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) tersebut.

Sebelum meraih penghargaan nasional tahun 2020, layanan “Sepatu Kita” yang merupakan kependekan dari “sekolah dapat upah, keterampilan tambah” pernah meraih penghargaan Top 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Tingkat Jawa Timur pada Senin (22/10/2018) lalu.

Kepala SMPN 1 Arjosari, Ediyanto, saat berbincang dengan Pacitanku.com, Sabtu (20/6/2020) mengatakan layanan “Sepatu Kita” tersebut diawali atas permasalahan setiap lembaga termasuk SMPN 1 Arjosari.

“Anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena jarak tempuh yang jauh atau secara ekonomi orangtua  kurang sehingga menghambat anak-anak sekolah, atas permasalahan itu, maka munculah pemecahan masalah dengan membentuk pondok terpadu di sekolah,”kata Ediyanto.

Baca juga: “Sepatu Kita” Antar Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Jatim 2018

Lebih lanjut, Ediyanto mengatakan, selain sekolah umum, sore hari ada aktivitas belajar dan pelatihan keterampilan hidup untuk membantu biaya selama sekolah di SMPN 1 Arjosari, diantaranya ada pelatihan budidaya jamur, pembesaran lele, maupun keterampilan lain.

Lah ini Alhamdulillah di lihat oleh Provinsi Jawa Timur sebagai bagian inovasi pelayanan publik, Alhamdulillah di tingkat kabupaten dapat menang dan berlanjut hingga menjadi Top 99 hari ini,” bebernya.

Program tersebut, kata pria yang akrab disapa Edi ini, saat ini menampung 20 siswa dari kecamatam Arjosari dan Kecamatan Nawangan.

“Harapan saya program ini tidak berhenti sampai disini. Namun dapat berlanjut dan berkembang, sehingga ragam keterampilan hidup dan sekolah dapat berjalan terpadu,”pungkasnya.

Program “Sepatu Kita” ini muncul karena permasalahan mendasar yang dihadapi di sekolah. Banyaknya anak yang terlambat masuk sekolah bahkan sampai tidak masuk sekolah, memunculkan rasa keingintahuan ibu guru untuk persoalan ini. Setelah dijaring, ternyata permasalahan ada pada angkutan dan jarak tempuh anak yang sering terlambat.

Inovasi Sepatu Kita SMPN 1 Arjosari. (Foto: Setda.Pacitankab.go.id)

Kondisi ini akhirnya memunculkan gagasan untuk membuat anak-anak yang sering terlambat untuk dibuatkan pemondokan di sekolah, sehingga dapat mengikuti kegiatan sekolah tepat waktu. Setelah terealisasi, kemudian muncul ide lagi, bahwa ketika anak di pemondokan harus ada kegiatan yang dapat menambah ilmu, wawasan dan keterampilan.

Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan