Ronny Wahyono dan Jaksa Terbaik se-Indonesia Singgah di Rumah Masa Kecil SBY

oleh -5 Dilihat
Ronny Wahyono bersama bakal calon Walikota Binjai, Sampe Tuah Ginting, yang meluangkan waktu datang ke rumah masa kecil SBY. (Foto: Yuniardi Sutondo/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN –  Ada yang sedikit terlupakan dibalik hiruk-pikuknya kunjungan kerja Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Pacitan dalam rangka melakukan groundbreaking pembangunan museum dan galeri seni SBY-ANI. Yaitu, rumah kediaman masa kecil SBY di Lingkungan Temon, Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

Rumah yang masih satu komplek dengan kediaman mantan Wakil Bupati Pacitan, Soedjono tersebut luput dari kunjungan tamu dari berbagai penjuru negeri yang ikut hadir di kegiatan groundbreaking pembangunan museum dan galeri seni SBY-ANI.

Hanya bakal calon bupati Pacitan, Ronny Wahyono bersama bakal calon Walikota Binjai, Sampe Tuah Ginting, yang meluangkan waktu datang ke rumah masa kecil SBY tersebut. Sampe Tuah Ginting sengaja datang ke Pacitan, dalam rangka menghadiri undangan kegiatan groundbreaking pembangunan museum dan galeri seni SBY-ANI.

“Ini tempat (SBY) saat masa kecilnya dulu. Ini juga tempat kenangan, sejak masa kecil hingga beliau duduk di bangku SMA. Tempat ini juga tak terpisahkan dari museum dan galeri seni nantinya,” ujar Ronny Wahyono, yang saat itu tengah bersama Sampe Tuah Ginting di dalam kamar tidur SBY semasa kecilnya dulu, Sabtu (22/2).

Ronny mengaku tidak ada kesengajaan mampir ke tempat itu.

“Hanya kebetulan pas lewat sepulang dari acara Pak SBY, saya sama Pak Sampe Tuah, langsung berniat ingin mampir. Setidaknya sebagai sesama bakal calon kepala daerah yang hendak lewat Partai Demokrat, akan tahu tentang sejarah masa kecil pendiri Demokrat,” tutur Ronny yang juga sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Pacitan ini.

Sementara itu, Sampe Tuah Ginting yang saat ini masih menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Terhadap Orang dan Barang Bukti Pada Jaksa Agung Muda, Bidang Tindak Pidana Umum, Kejagung RI, sempat memberikan pujian kepada SBY. Dibenak hatinya, SBY merupakan sosok jenderal yang santun dan visioner.

“Pak SBY juga ganteng dan pekerja keras,” ujar ASN yang pernah mendapatkan lencana penghargaan sebagai jaksa terbaik se- Indonesia ini.

Tak hanya itu, Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi, Sulawesi Tengah ini, juga memberi pujian kepada Ronny Wahyono. Menurut dia, Ronny merupakan politisi Demokrat yang cakap, berdedikasi tinggi dan juga punya visi yang sama, yakni ingin memajukan daerah tempat tinggalnya.

“Mudah-mudahan beliau yang akan mendapatkan rekomendasi dari Demokrat sebagai calon bupati. Saya kagum sama beliau, kemarin saat melintas masuk di Pacitan, masyarakat sangat kenal sekali sama Mas Ronny. Saat beliau buka kaca jendela mobil, banyak masyarakat yang menyapa, Pak Ronny, Pak Ronny,” tutur Sampe Tuah kembali memberi pujian kepada Ronny Wahyono.

Perlu diketahui, bahwa kediaman masa kecil SBY juga tempat sangat bersejarah. Tempat tersebut, banyak bertutur tentang masa kecil sang jenderal bintang empat TNI AD tersebut.

Dulu semasa kecil, SBY memang tinggal di sebuah rumah sangat sederhana. Begitupun dengan kamar tidurnya, yang sangat sempit, lembab dan hanya beralaskan kasur tipis yang sudah kumal. Namun dibalik keprihatinannya itulah hingga mengantarkannya menjadi tokoh nasional dan dunia yang sangat disegani.

Lain itu, perlu juga dipahami keinginan Sampe Tuah Ginting maju di Pemilu Kepala Daerah Kota Binjai, semata-mata didasarkan keprihatinannya melihat daerah kelahirannya yang belum berkembang secara optimal. Meski diakuinya, dari sisi infrastruktur sudah banyak perubahan. Akan tetapi dia merasa tingkat sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat Kota Binjai belum mengalami peningkatan signifikan.

“Khususnya soal ketersediaan air bersih. Saya pernah menginap disebuah hotel di Binjai, waktu mau cuci tangan eh, airnya mampet,” terang jaksa yang juga pernah bertugas di Kejaksaan Tinggi DI Yogjakarta ini.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan