PAC GP Ansor Pacitan-Masyarakat Kayen Ikuti Pelatihan Fermentasi Pakan Ternak

oleh -1 Dilihat
Pelatihan tersebut menghadirkan pakar fermentasi pakan ternak Akhmad Ikhsan pada Selasa (1/10/2019) di Pacitan. (Foto: Rojihan/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Masyarakat di Desa Kayen yang tergabung dalam Karang Taruna Tunas Bakti bekerja sama dengan Kelompok Tani Sumber Urip II Dusun Nogosari Desa Kayen, Kecamatan Pacitan dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pacitan mengikuti pelatihan fermentasi pakan ternak,

Pelatihan tersebut menghadirkan pakar fermentasi pakan ternak Akhmad Ikhsan pada Selasa (1/10/2019) di Pacitan.

Kegiatan yang digelar Karang Taruna Tunas Bakti bekerja sama dengan Kelompok Tani Sumber Urip II Dusun Nogosari Desa Kayen, Kecamatan Pacitan tersebut digelar di Gedung Madin Darul Ulum.

Akhmad Ikhsan dalam pemaparannya langsung mempraktikkan cara peracikannya, mulai mencampurkan air dengan EM4, Garam, Gula, dan diaduk dengan katul yang sudah dicampur dengan sampah organik.

Ikhsan mengatakan sebagai petani dan peternak harus ditekuni karena jika dilakukan akan menjadi sumber ekonomi, ia merasa senang telah berbagi pengetahuan hasil teorinya untuk masyarakat Pacitan.”Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat bagus, saya senang karena teori fermentasi dapat memberikan manfaat untuk petani dan peternak.”katanya.

Tak hanya kali ini saja dalam memberikan pelatihan, Akhmad Ikhsan seperti tak ada henti-hentinya di berbagai wilayah kabupaten pacitan diundang untuk menularkan metodenya fermentasi.

Usai di desa kayen Akhmad Ikhsan langsung geser ke Pondok Pesantren Al. Istiqomah Ploso untuk kegiatan yang sama dengan Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pacitan serta para santri.

Sementara, Ketua Karang Taruna Desa Kayen Sunarto (34) dia mengharapkan dengan adanya kegiatan tersebut para peternak bisa meniru sehingga taraf ekonomi lebih baik.

“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mengimplementasikan dirumah atau kelompok, sehingga penghasilan para peternak tambah, karena bisa menekan biaya pakan, dan bisa mengelola hasil kotoran kambing atau sapi,”ungkapnya.

Antusiasme peserta pelatihan dalam mengikuti sangat bagus terlihat dalam proses praktek fermentasi ikut langsung memperagakan.

Pewarta: Rojihan
Penyunting: Dwi Purnawan