Curah Hujan Meningkat, BPBD Pacitan: Waspadai Kilat dan Angin Kencang

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi Hujan Angin
Ilustrasi Hujan Angin

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di sejumlah daerah Indonesia meningkat dalam beberapa hari ke depan. Atas kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan mengimbau masyarakat untuk waspada kilat dan angin kencang.

“Di himbau agar tetap selalu waspada terhadap perubahan cuaca secara singkat dan intensitas hujan yang tinggi di sertai kilat angin kencang,”demikian siaran pers BPBD Pacitan yang diterima Pacitanku.com pada Selasa (6/11/2018).

Dalam siaran pers tersebut, BPBD juga melaporkan prakiraan cuaca untuk hari Selasa. Dimana diprediksi cuaca hujan dengan suhu udara 23°c – 26°c, kelembapan 88 % – 94 %, kecepatan angin 7 – 11 km/jam dan angin berhembus dari arah tenggara.

Baca juga: Musim Penghujan, BPBD Himbau Waspadai Bencana Tanah Longsor

Pantauan di sejumlah titik di Pacitan juga memperlihatkan hujan terjadi sejak Senin (5/11/2018) malam hingga selasa pagi.

Secara nasional, BMKG juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kenaikan curah hujan tersebut.

“Mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” kata Deputi Bidang BMKG Mulyono R Prabowo dalam keterangannya, Senin (5/11/2018).

Peningkatan curah hujan itu diprediksi berlangsung pada 5-9 November 2018. Prabowo menjelaskan kenaikan curah hujan itu disebabkan oleh beberapa faktor, mulai melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia hingga adanya pola sirkulasi siklonik di sejumlah perairan Indonesia.

“Dengan melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia serta terbentuknya area pertemuan angin di wilayah Jawa dan masih adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar wilayah perairan barat Sumatera, Kalimantan, dan perairan Kep. Natuna, curah hujan di wilayah Sumatera dan Kalimantan hingga saat ini masih tinggi intensitasnya, sebagai catatan hujan yang memiliki kisaran lebih dari 20 mm/hari masih berada di wilayah Sumatera, Kalimantan, serta Papua,” ujarnya.

Baca juga: Pacitan Diprediksi Masuki Awal Musim Hujan November 2018

Menurut Prabowo, kenaikan curah hujan ini juga meluas ke wilayah Jawa. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya kelembapan udara di wilayah Jawa.

“Bahwa dalam tiga hari ke depan konsentrasi curah hujan meluas ke wilayah Jawa disebabkan adanya pelambatan dan area pertemuan angin yang memanjang dari Jawa bagian timur hingga barat sehingga meningkatkan kelembapan udara di wilayah Jawa. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode beberapa hari ke depan,” tuturnya.

Berikut ini daerah yang diprediksi mengalami hujan lebat disertai petir yaitu Aceh, Sumatera Utara,  Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat.

Kemudian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Selain itu, gelombang tinggi diperkirakan terjadi di sejumlah perairan Indonesia. Ketinggian gelombang diprediksi mencapai 4 meter.

“Untuk potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Lombok, Selat Bali dan Selat Lombok bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga Lombok,” pungkasnya. (RAPP002)