72 Persen JCH Pacitan Berisiko Tinggi

oleh -0 Dilihat
BERSIAP HAJI. 239 JCH Pacitan siap berangkat ke tanah suci pada Selasa (31/7/2018). (Foto: Wahyu Sapto Hartono)

Pacitanku.com, PACITAN – Sebanyak 172 atau 72 persen dari total 239 jamaah calon haji asal Kabupaten Pacitan yang tergabung dalam Kloter 44 memiliki risiko tinggi di sisi kesehatan.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pacitan Muhammad Nurul Huda dalam sambutannya jelang pemberangkatan JCH Pacitan ke asrama haji Sukolilo, Kota Surabaya, Selasa (31/7/2018) di Pendopo Kabupaten Pacitan mengatakan bahwa mayoritas JCH Pacitan dengan Risti dari sisi kesehatan tersebut berusia rata-rata 60 tahun.

Baca juga: JCH Kabupaten Pacitan Berangkat ke Embarkasi Surabaya

“Mereka kebanyakan mengidap penyakit bawaan, seperti diabetes ataup hipertensi, sehingga obat selama 41 hari melaksanakan haji,”kata pria yang juga Kepala Kantor Kemenag Pacitan ini.

Terkait hal itu, pihaknya mengatakan bahwa penyelenggara haji di Pacitan telah mempersiapkan segala keperluan utamanya perbekalan obat-obatan bagi JCH yang dinyatakan berisiko tinggi oleh sebab sebagaimana jadwal.

“Mereka berangkat menuju Surabaya pada 31 Juli dan pada 1 Agustus, dan kembali pada tanggal 11 September 2018, JCH dengan risiko tinggi juga perlu adanya pendampingan, semua memenuhi syarat akan tetapi ada yang perlu dilakukan pendampingan bagi mereka yang berisiko tinggi,”jelasnya.

Untuk diketahui, Mulai tahun ini, PPIH akan menyiapkan pendamping terampil dari unsur TNI dan Polri untuk mendampingi JCH yang berisiko tinggi.

Aparat tersebut disiagakan pemerintah Indonesia di sejumlah lokasi yang dinilai menguras banyak stamina JCH berisiko tinggi selama menjalankan tahapan ibadah haji. Seperti di Masjidil Haram, di lokasi lempar jumroh di Mina dan di lokasi ibadah sa’i di Safa-Marwah.

Sementara, perwakilan JCH Pacitan Muhtarudin menyampaikan terima kasih atas semua bantuan dari semua pihak dan semua sangat membantu jamaah calon haji.

“Kepada seluruh pembimbing kami ucapkan terima kasih dan sangat membantu kami dalam melaksanakan ibadah haji, kami minta doa agar semua lancar, dengan tertib dan aman serta menjadi haji yang mabrur,”katanya.

Sebanyak 239 JCH asal Kabupaten Pacitan tersebut tergabung dalam Kloter 44, bertolak menuju asrama haji Sukolilo, Kota Surabaya sebelum berangkat ke Makkah Al Mukaromah, Selasa (31/7/2018). Mereka diberangkatkan dengan enam armada bus Aneka Jaya.

Data Kantor Kemenag Pacitan, dari 239 calon jamaah haji, 107 adalah laki-laki dan 132 perempuan dan Kab Pacitan akan diberangkatkan pada gelombang II Kloter 44 SUB bersama dengan Kabupaten Tuban sebanyak 123 orang, Kota Surabaya sebanyak 76 orang dan Kabupaten Bojonegoro sebanyak 7 orang.

Selain itu, menurut asal kecamatan paling  banyak berasal dari Kecamatan Pacitan yaitu 145 JCHdan Kecamatan Arjosari sebanyak 41 orang, Kemudian Kecamatan Tulakan 15 orang, Kecamatan Kebonagung ada 5 orang.

Selanjutnya Kecamatan Punung ada tujuh orang, Kecamatan Donorojo ada dua orang, Kecamatan Bandar ada dua orang, Kecamatan Ngadirojo 20 orang dan Kecamatan Sudimoro ada dua orang.

Pewarta: Wahyu Sapto Hartono
Penyunting: Dwi Purnawan