LF PCNU Pacitan: 1 Ramadhan Jatuh Pada Hari Kamis 17 Mei 2018

oleh -0 Dilihat
Rukyat Hilal Indonesia. (Foto : Antara)
Rukyat Hilal Indonesia. (Foto : Antara)

Pacitanku.com, PACITAN – Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pacitan telah melakukan perhitungan ijtima’ dan tinggi hilal awal bulan Ramadhan 1439 H. Perhitungan ijtima’ dan hilal tinggi awal Ramadhan tersebut digelar di Pantai Srau, Desa Candi Kecamatan Pringkuku pada Selasa (15/5/2018).

Ketua LF PCNUPacitan Wahyudin dalam keterangannya yang diterima Pacitanku.com mengatakan bahwa hasil perhitungan ijitima’ dan tinggi hilal awal Ramadhan berada di Pantai Srau atau dengan lintang – 8º 15′ 1.44″ dan bujur Tempat 110° 59′ 41.6″ serta ketinggian tempat 7 meter.

Dari penghitungan tersebut, awal Ramadlan 1439 Hijriyah Sistem Ephymerish pada Ijtima’ hari Selasa 15 Mei  2018 pukul 19.53 Wib dengan tinggi haqiqi  0º 13′ 02.98″

“Berdasarkan Hasil Hisab diatas,pada tanggal 29 Sya’ban (15 Mei 2018) Hilal dibawah Ufuk, dengan demikian perkiraan Awal Ramadlan 1439 H akan jatuh pada hari Kamis Pahing 17 Mei 2018 atas dasar Istikmal,”katanya.

Namun demikian, kepastian 1 Ramadhan tetap menunggu sidang Itsbat pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin setelah solat Magrib hari ini.

Sebagai informasi, Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur menyiapkan 22 lokasi rukyat bekerjasama dengan para pengurus Lembaga Falakiyah PCNU, Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi Agama Islam se-Jawa Timur.

Lokasi yang dimaksud adalah Banyuwangi (Pantai Pancur), Blitar (Falak Park Wonotirto dan Bukit Banjarsari), Jombang (Satradar AURI Kabuh dan Masjid Jami’ PP Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Bangkalan (Pantai Gebang), Sampang (Pelabuhan Taddan), Pamekasan (Pantai Garindo Ambar Tlanakan), dan Sumenep (Pantai Tanaros).

Kemudian lokasi lainnya terletak di Gresik (Bukit Condrodipo dan Pantai Tanjung Mulya Bawean), Lamongan (Tanjung Kodok dan Masjid Jami’ PP Roudlotut Tholibin Sendangduwur Paciran, Ponorogo (Watoe Dhakon Observatory STAIN Ponorogo dan Gunung Sekekep Pulung), Pasuruan (LAPAN Bukit Watukosek), Jember (Bukit G Sadeng), Bojonegoro (Bukit Wonocolo Kedewan), Kediri (MAN Kandangan), Pacitan (Pantai Srau), Madiun (Lereng Gunung Pandan Saradan), dan Situbondo (Pantai Kalbut).

Sebelumnya, Pada Maret 2018, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1439 Hijriyah/2018 Masehi pada Kamis, 17 Mei. Ini merujuk hasil perhitungan astronomi atau hisab yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan, penetapan soal 1 Ramadhan itu agar dapat menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah. Panduan itu penting bagi warga Muhammadiyah untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah dan hari besar keagamaan lain.

Berdasarkan maklumat itu, 1 Syawal atau hari Idul Fitri 2018 jatuh pada Jumat, 15 Juni. Lalu 1 Zulhijah tahun ini bertepatan dengan Senin, 13 Agustus. Dengan begitu, Hari Arafah atau 9 Zulhijah bersamaan dengan Selasa, 21 Agustus. Hari Arafah sendiri menjadi acuan umat Muslim untuk melaksanakan puasa sunah Arafah sebelum Idul Adha. Selanjutnya, Idul Adha 10 Zulhijah jatuh pada Rabu, 22 Agustus. (RAPP002)