MUI Pacitan Dukung Penuh Kebijakan Bupati Gelar Doa Bersama di Akhir Tahun

oleh -2 Dilihat
Istighotsah warga NU di Masjid Agung Darul Falah Pacitan. (Foto: Wahyu S Hart)

Saudaraku seluruh warga Pacitan, Ahad Malam (31/12/2017) umat Kristiani di Pacitan sebagai pemeluk agama samawi merayakan tahun barunya. Yakni tahun masehi, yang dilatarbelakangi sejarah kelahiran nabi Isa AS.

Penanggalan masehi kemudian menjadi penanggalan resmi saudara kita, kaum kristiyani, setelah kalender masehi ini dikenalkan pertama kali oleh Gregorius, seorang ilmuwan Eropa yang cukup berpengaruh di zamannya. Kalender Masehi ini dikenal sebagai kalender Gregorian.

Kita sebagai umat muslim menghormati penanggalan mereka. Dengan memahami bahwa peristiwa pergantian tahun merupakan momentum untuk instrukspeksi diri. Dalam bahasa ruhani para ulama menyebutnya “muhasabah”.

Kita sebagai umat Islam tentu wajib mengikuti arahan Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Pacitan mendukung sepenuhnya langkah cerdas bupati pacitan Indartato yang memberi edaran kepada masyarakat melalui para camat, agar mengadaan kegiatan perayaan tahun baru dengan melakukan kegiatan muhasabah, dzikir dan berdoa di masjid-masjid dan tempat-tempat ibadah di sekitar tempat tinggal kita.

Mari seluruh kaum muslimin di Pacitan sebagai warga masyarakat yang terkenal ramah, santun dan mencintai kedamaian, ayem tentrem, guyup rukun dan saiyeg saekapraya, mendukung penuh seruan bupati kita. Terlebih saat ini kita masih salam suasana duka setelah sebulan lalu kita sama-sama merasakan berat dan pedihnya bencana yang menimpa hampir seluruh wilayah kita.

Hal yang positif sebagaimana tahun lalu, di Masjid Agung Darul Falah kota Pacitan akan diselenggarakan giat qiyamul lail mulai pukul 03.00 wib dan diteruskan dengan sholat subuh berjamaah Senin (1/1/2018). Bagi warga masyarakat yang tidak menjangkau masjid Agung Darul Falah bisa melaksanakan kegiatan serupa di masjid masing-masing.

Selamat bermuhasabah di tahun 2018.

No More Posts Available.

No more pages to load.