15 Rumah Warga Pacitan Terdampak Longsor

oleh -0 Dilihat
Bencana alam tanah longsor menimpa rumah warga di Pacitan. (Foto: SRW)
Bencana alam tanah longsor menimpa rumah warga di Pacitan. (Foto: SRW)

Pacitanku.com, PACITAN – Hujan deras yang mengguyur hampir sebagian wilayah Pacitan sepanjang hari hingga kemarin (16/10) memicu banjir dan longsor. Tak kurang dari 15 rumah warga terdampak.

Kerusakan terparah terjadi di rumah Cipto di Dusun Ngampungan, Desa Punjung, Kecamatan Kebonagung. Dinding rumahnya jebol diterjang material longsor dari tebing 50 meter di samping rumahnya. Meski tak ada korban jiwa, peristiwa pukul 04.30 itu cukup membuat Cipto shock. ’’Saat longsor, kami sekeluarga sedang tidur,’’ ungkap Cipto, dikutip Jawa Pos Radar Madiun.

Tanah longsor juga menutup akses Jalan Raya Tulakan–Ngadirojo. Persisnya di Dusun Barak, Desa Cokrokembang, Ke- camatan Ngadirojo.

Jalan nasional penghubung Pacitan– Ngadirojo via Tulakan itu sampai terputus enam jam karena tertimbun material tanah dan pohon tumbang. Material longsor itu menutup jalan sepanjang 50 meter sehingga membuat pengguna jalan tak bisa melintas. Termasuk siswa dari Ngadirojo yang bersekolah di Tulakan.




Mereka harus berputar melalui jalan desa untuk sampai ke tujuan. Sementara itu, kendaraan roda empat harus berbalik arah.

Material baru dapat dibersihkan setelah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V wilayah Pacitan mengerahkan satu unit loader ke lokasi kejadian. Meski jalan belum bersih total, petugas sudah membuka akses jalan supaya bisa dilewati kendaraan. ’’Kondisi tanah di sini labil dan gembur,’’ imbuh Samto, warga setempat.

Kondisi itu diperparah dengan tidak maksimalnya fungsi saluran drainase di tepi jalan nasional tersebut. Karena itu, potensi longsor terbuka lebar setiap kali hujan deras.

Tertutupnya Jalan Raya Pacitan–Tulakan– Ngadirojo itu tak urung membuat aktivitas warga tersendat. Termasuk pengiriman logistik sembako dan bahan bangunan dari Pacitan ke Ngadirojo. ’’Saya sudah menunggu sekitar lima jam di sini,’’ timpal Iwan, seorang sopir truk semen.

Setelah dilakukan kerja bakti dengan mendatangkan kendaraan alat, jalur sudah bisa dilalui kendaraan baik roda empat maupun sepada motor, karena  aktifitas pengerukan material longsor sudah dilaskanakan sejak Senin pagi

Kapolsek Ngadirojo AKP Kusnan mengungkapkan jika jalur Ngadirojo tulakan yang sempat tertutup karena longsor saat ini sudah bisa dilalui kendaraan.“Jalur sudah bisa dilalui setelah alat berat menyingkirkan material longsor yang menutupi jalan. Tetapi dihimbau kepada masyarakat agar tetap berhati hati saat berkendara karena kondisi jalan masih licin akibat lumpur material longsor,”katanya. (Polres/JPRM/RAPP002)