Hadiri Resepsi Milad di Pacitan, Ketua PW Muhammadiyah Jatim Singgung Maraknya OTT Kepala Daerah Oleh KPK

oleh -0 Dilihat
Resepsi Milad Muhammadiyah Pacitan, Ahad (24/9). (Foto: Sarwono/Pacitanku CJ)
Resepsi Milad Muhammadiyah Pacitan, Ahad (24/9). (Foto: Sarwono/Pacitanku CJ)

Pacitanku.com, PACITAN –Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur KH M Saad Ibrahim menyinggung maraknya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kepala Daerah.

“Di akhir-akhir ini negara kita sedang tren adanya OTT oleh KPK yang menyasar kepada kepala daerah yang tidak amanah dalam mengemban jabatanya, sehingga terjadi peristiwa OTT,”katanya saat memberikan sambutan dalam resepsi milad Muhammadiyah ke-108 Ahad (24/9/2017) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Pacitan Jalan HOS Cokroaminoto 15 Kauman Kelurahan Pucangsewu kecamatan Pacitan.

Menurut KH Saad, hal itu dikarenakan peringatan dari Allah SWT agar menggunakan jabatan yang diemban dengan amanah. “Itu merupakan peringatan dari Allah SWT agar dalam mengemban suatu amanah harus ikhlas karena Allah SWT,”katanya.

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, KPK semakin gencar melakukan OTT di sejumlah daerah, dan ada 5 kepala daerah yang terjaring atas dugaan tindak pidana korupsi.

5 kepala daerah yang terjerat kasus korupsi hingga September 2017 adalah Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Wali Kota Tegal Siti Masitha, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Dua diantara 5 kepala daerah tersebut adalah kepala daerah dari Jatim.

Secara keseluruhan, sejak 2004 hingga Juni 2017, data statistik KPK menyebutkan, ada 78 kepala derah yang berurusan dengan KPK. Rinciannya, 18 orang gubernur dan 60 orang wali kota atau bupati dan wakilnya.




Dalam kesempatan tersebut, KH Saad juga menyampaikan pesan dakwah Muhammadiyah yang sudah berusia 108 tahun. Menurut KH Saad, Muhammadiyah merupakan gerakan islam yang pada dasarnya meneruskan perjuangan Nabi Muhammad dalam memperjuangkan Islam.

“ KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada 108 tahun yang lalu di Indonesia untuk mengembangkan Islam dengan membangun Negara melalui pendidikan dan Kesehatan sehingga saat ini banyak berdiri Universitas dan rumah sakit yang sudah diakui Dunia,”jelasnya.

Sehingga, kata KH Saad, dalam kehidupan kebangsaan Muhammadiyah sejak awal berjuang untuk pengintegrasian keislaman dan keindonesiaan, Muhammadiyah dan umat Islam merupakan bagian integral dan bangsa dan telah berkiprah dalam membangun lndonesia sejak pergerakan kebangkitan nasional hingga era kemerdekaan sampai saat ini.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Yudi Sumbogo, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur M. Saad Ibrahim, Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono, Ketua PD Muhammadiyah Pacitan Supriyanto Ahmad, Pembina Muhammadiyah Pacitan Moh Yasin, Kepala Kesbangpol Pacitan Suhariyanto.

Juga turut hadir Samsul Arifin Ketua Pemuda Muhammadiyah Pacitan, Kepala Kemantrian Agama Pacitan M Nurul Huda dan Ketua MUI Pacitan KH Aries Mahudi.

Kontributor: Sarwono
Editor: Dwi Purnawan