
Pacitanku.com, BANDAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan akan segera melakukan langkah strategis dalam upaya penanganan bencana alam tanah gerak di Dusun Sepring, Desa Bangunsari, Kecamatan Bandar. Salah satu yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Bupati Pacitan Drs H Indartato MM saat meninjau lokasi terdampak bencana tanah gerak di Dusun Sepring, Desa Bangunsari, Kecamatan Bandar, Selasa (16/5/2017), pihaknya berkoordiasi dengan tujuan untuk mengetahui dan mendapatkan data teknis terkait gerakan tanah di kawasan itu.
Dengan dasar itulah nantinya pemkab akan mengambil langkah lanjutan atas rekomendasi yang keluar. “Akan segera kami laporkan kepada lembaga lebih tinggi untuk medapatkan penanganan serius. Sehingga diketahui titik-titik mana yang berbahaya dan titik-titik mana masih dapat dihuni,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Indartato yang meninjau bersama unsur Forum Pimpinan Kecamatan dan perangkat daerah terkait juga menggelar doa bersama. “Kami barharap warga tetap waspada dengan perubahan kondisi lingkungan sekitar,” tandasnya.
Indartato mengatakanbahwa secara serius akan mengupayakan penanganan terhadap bencana alam yang satu itu. Tujuannya agar warga penghuni lokasi sekitar titik gerakan tanah dapat tinggal dengan tenteram. Selain tetap menjaga kewaspadaan, ia juga berpesan kepada warga setempat, khususnya anak-anak, untuk tetap memprioritaskan pendidikannya.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tri Mujiharto mengungkapkan pihaknya akan segera menemui PVMBG. Dengan demikian titik-titik rawan segera diketahui.
“Pemerintah akan terus mencarikan solusi atas permasalahan ini. Yaitu pada ahlinya, PVMBG. Mereka akan memetakan kondisi tanah sebenarnya. Apakah tanah masih layak atau tidak, sebagai acuan pengambilan keputusan,” ungkap dia.
Saat ini ada 31 kepala keluarga (KK) terdampak bencana gerakan tanah. Jumlah tersebut berdasarkan pengamatan lapangan dari pihak BPBD. Ketika hujan lebat turun, gerakan tanah bertambah, yakni antara 15 sampai 20 sentimeter.
“Kami telah meminta pada warga untuk segera menutup retakan agar tidak semakin melebar. Dan tetap waspada, utamanya bagi pemilik rumah yang kondisinya telah bergeser dari struktur awal,” tandas Tri.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, Bencana alam tanah gerak mengancam tak kurang dari 168 Kepala Keluarga di wilayah Dusun Sepring, Desa Bangunsari, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan.
Dusun Sepring, Desa Bangunsari, Pacitan dinyatakan sebagai daerah zona merah yang rawan akan bencana longsor. Dari hasil pemetaan BPBD, area terdampak tanah gerak di kawasan ini mencapai 25 hektar. Namun demikian, warga tetap berada di kawasan tersebut karena tak memiliki lahan lain untuk ditempati. (Humas/RAPP002)