Pacitan Raih 3 Penghargaan dalam Sepekan, Indartato: Terimakasih Masyarakat

oleh -0 Dilihat
Indartato mendapatkan penghargaan PAUD, belum lama ini.
Indartato mendapatkan penghargaan PAUD, belum lama ini.

Pacitanku.com, PACITAN – Dalam waktu tak kurang dari sepekan, Kabupaten Pacitan mendapatkan tiga penghargaan sekaligus dari berbagai sektor pembangunan.

Penghargaan yang pertama adalah penghargaan atas peran sertanya dalam mendorong percepatan akreditasi PAUD dan Pendidikan Non Formal. Penghargaan diberikan oleh Badan Akreditasi PAUD dan PNF pada Senin (1/5/5/2017) lalu.

Penghargaan kedua adalah Juara I Lomba Pelaksana Gotong Royong yang diwakili Desa Wareng Kecamatan Punung dan Juara I Lomba Perpustakaan diwakili Perpustakaan Cahaya Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo.

“Atas semua penghargaan yang berhasil diraih kami mengucapkan selamat dan terimakasih kepada warga masyarakat Kabupaten Pacitan, mudah-mudahan kejuaraan yang diraih menjadi pelecut semangat bekerja keras agar kehidupan masyarakat lebih baik lagi,”jelasnya, dikutip dari laman Pemkab Pacitan pada Jumat (5/5/2017).

Untuk lomba Pelaksana Gotong Royong, Kepala Desa Wareng Purwo Widodo mengaku bersyukur. Pihaknya mengharapkan nilai gotong royong akan dijadikan ikon wilayah di ujung barat Kecamatan Punung itu.




Purwo menjelaskan selama ini tradisi gotong royong memang masih terpelihara di desa yang dipimpinnya. Diakui, modernisasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan warga. Hanya saja dengan kebersamaan yang terbangun, sikap saling tolong menolong tetap terpatri kuat.

“Sepekan sekali warga rutin bekerja bakti. Belum lagi jika ada warga membangun rumah atau ada yang sakit maka warga lainnya saling membantu meringankan,”katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perpustakaan Warito juga menanggapi kemenangan Perpustakaan Cahaya Desa Gemaharjo sebagai Juara I. Menurut mantan Kabag Hukum Setda ini, warga setempat memang memiliki kepedulian tinggi terhadap pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan.

Dicontohkan, keberadaan perpustakaan di ujung utara Kabupaten Pacitan itu mampu menjadi sumber informasi bagi warga yang menekuni usaha sapi perah. Belakangan jumlah sapi perah terus bertambah dari waktu ke waktu.

Bahkan sudah ada perusahaan yang bersedia membangun komitmen dengan peternak untuk membeli susu segar yang dihasilkan.”Sebagian besar buku di sana (Perpustakaan Cahaya) adalah buku terapan sehingga ilmu yang didapatkan bisa langsung diimpelemntasikan,”katanya.