Yang Perlu Diketahui Tentang Kirab Budaya Hajatan ke-272

oleh -5 Dilihat
Kirab budaya hajatan. (Foto: Humas Pemkab)
Prosesi kirab budaya di Pendopo Kabupaten. (Dok. Pacitanku)
Prosesi kirab budaya di Pendopo Kabupaten. (Dok. Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Setiap tahun, Pacitan selalu menampilkan agenda Hari Jadi yang dikenal dengan istilah Hari Jadi Pacitan (Hajatan). Puncak peringatan Hajatan yang digelar tiap tanggal 19 Februari selalu memiliki makna sejarah dan budaya yang mengingatkan tentang awal berdirinya Pacitan berikut segala sejarahnya. 

Dalam prosesi kirab budaya ini, suasana Jawa kental terasa mengiringi jalanya prosesi. Untuk prosesi kiraban sendiri, agenda  dimulai dari Desa Nanggungan dan Sukoharjo. Terdapat ritual menarik dalam kirab ini, diantaranya adalah pertemuan dua pasukan dari arah yang berlawanan (masing-masing dari arah Desa Nanggungan dan Sukoharjo) di perempatan Penceng.

Kirab budaya hajatan. (Foto: Humas Pemkab)

Kemudian setelah para pasukan menjadi satu dan dijemput oleh Bupati Pacitan dilanjutkan prosesi hajatan di Pendopo Kabupaten dengan ditandai ritual penyerahan Rucuh Pace (Air sari buah Pace) yang konon buah Pace merupakan obat mujarab dan menjadi sejarah berdirinya nama “Pacitan”.




Prosesi kiraban sendiri diikuti ratusan peraga yang iring-iringan pasukan pengawal. Mulai dari pasukan kuda, pasukan pembawa umbul-umbul, pasukan tombak dan pedang hingga pasukan pembawa panji-panji. Jumlahnya adalah 270 pasukan tombak, pasukan pedang, pasukan pataka, musik pengiring, kemudian 15 dokar dan tidak ketinggalan gunungan pace. Usai rangkaian panjang prosesi pusaka selanjutnya dikirab keluar pendopo kabupaten.

Rangkaian panjang kereta yang membawa pusaka dengan kawalan ratusan prajurit berjalan mengelilingi alun-alun Pacitan, sebelum akhirnya kembali masuk kabupaten. Prosesi acara sendiri diawali dengan arak-arakan Bupati Indartato hingga sampai ke Pendopo Pacitan, kemudian acara Sabdotomo, dan dilanjutkan dengan adat rebut buceng dan makan nasi tempelangan bersama warga Pacitan.

Prosesi Kirab Budaya Hajatan ke 270. (Foto : Dok.Pacitanku)
Prosesi Kirab Budaya Hajatan ke 270. (Foto : Dok.Pacitanku)

Berbagai macam seni pertunjukan dan tari asli dari Kabupaten Pacitan turut disajikan dalam Prosesi hajatan ini. Hal ini merupakan salah satu wujud bahwa dalam momentum peringatan Hari Jadi selalu nguri-uri atau melestarikan seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Pacitan.

Seni Budaya ini memiliki nilai yang sangat berharga sebab dengan demikian Kabupaten Pacitan memiliki jati diri dan pesona seni budaya yang dapat menjadi daya tarik wisata di Kabupaten Pacitan. Biasanya, warga Pacitan tumplek bleg, banyak yang menikmati sajian epic wisata budaya Pacitan ini. (RAPP002)