Kelurahan Pacitan Jadi yang Terbaik di Festival Rontek 2016

oleh -1 Dilihat
SERU. Penyelenggaraan Festival Rontek IX Pacitan 2016 berlangsung meriah. (Foto: Doc Info Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Setelah berkompetisi dengan 15 tim lainnya, tim rontek Kelurahan Pacitan, Kecamatan Pacitan sukses menjadi yang terbaik dalam Festival Rontek Pacitan (FRP) kembali akan digelar mulai Minggu (21/8/2016) malam lalu. Tim Rontek Kelurahan Pacitan sukses menjadi yang terbaik dalam kategori penyaji terbaik FRP VIII Pacitan 2016.

Selain penyaji terbaik, Kelurahan Pacitan juga mendapatkan predikat penata musik terbaik non rangking. Sementara untuk kategori penata musik terbaik non rangking lainnya diraih oleh tim Kecamatan Punung. dan Kecamatan Kebonagung.

Berdasarkan SK Dewan Pengamat Festival Rontek Kemerdekaan 2016 No 01 /FRK/VIII/2016, dengan dewan pengamat adalah Dr. R Memer Chairul Slamet, MSn, Ahmed Ismail dan M Prabuningrat, untuk kategori lain adalah penata tari terbaik non rangking. Hasil kategori ini adalah Kelurahan Pucangsewu, Kelurahan Sidoharjo dan Kelurahan Ploso Pacitan.

untuk kategori keempat, adalah penata properti / artistik terbaik non rangking, dimana kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Pringkuku dan kelurahan Baleharjo kecamatan Pacitan berhasil menyabet kategori ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, sebanyak 16 tim rontek dari Pacitan siap memberikan kreasi budaya epic dan menarik, yang pada kali ini akan memperebutkan kategori lima penyaji terbaik,  tiga penata musik terbaik dan satu pelestari budaya. FRP tahun ini dimulai pukul 19.00 dan setiap malam ada 8 peserta yang tampil.

Pada edisi ke 9 festival rontek kali ini, perwakilan grup musik rontek dari 11 kecamatan dan 5 kelurahan tersebut juga ditampilkan beberapa atraksi. Para punggawa yang mayoritas adalah dari kalangan muda tersebut beradu kemampuan bermain musik rontek untuk menjadi yang terbaik.

“Selain nguri-nguri budaya, kegiatan tersebut juga menjadi sarana mempromosikan Pacitan kepada masyarakat luas, menjadikan kesenian rontek sebagai budaya unggulan daerah dan tentunya juga sebagai wadah bagi para pemuda Pacitan menyalurkan kreativitas,” ujar Bupati Pacitan, Drs H Indartato, MM dalam sambutannya Minggu malam.

Dahulu rontek merupakan kombinasi instrumen musik tradisional seperti gong, kenong, suling, dan saron. Dalam perkembangannya dikombinasikan juga dengan alat musik modern seperti saxophone, bass drum, dan pianika. Tradisi ini mengutamakan kekompakan dan keserasian pemain alat musik, penari, dan pesinden. Selain menarik, tradisi ini juga sebagai media untuk saling bersilaturahmi antar warga.

Sebagai informasi, pada tahun lalu, ada lima grup Rontek yang masuk lima penyaji terbaik tahun 2015, yakni Desa Arjowinangun, Kelurahan Pucangsewu, Desa Menadi, Kecamatan Pringkuku dan Kecamatan Ngadirojo. Sementara, untuk tiga penata musik terbaik jatuh ke tangan Desa Tanjungsari, Kecamatan Arjosari dan Kelurahan Pacitan. Sementara untuk kategori pelestari budaya jatuh ke tangan tim rontek Kecamatan Tegalombo.

Sementara pada tahun 2014, lima penyaji terbaik adalah Desa Tanjungsari, Kecamatan Arjosari, Kelurahan Pucangsewu, Desa bangunsari dan Kelurahan Pacitan. Sementara yang sukse menjadi tiga penata musik terbaik adalah Kelurahan Baleharjo, Kecamatan Arjosari dan Kecamatan kebonagung. Sedangkan pelestari budaya diraih oleh Desa Mentoro Pacitan. (RAPP002)