JLS Pacitan, Wonogiri dan Jogja Disiapkan untuk Mudik Antar Provinsi

oleh -10 Dilihat
JLS Pacitan. (Dok.Pacitanku)
JLS Pacitan. (Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, WONOGIRI – Jalan Lintas Selatan (JLS), dipersiapkan jadi jalur mudik lebaran antarprovinsi. Utamanya bagi arus mudik di lintas selatan-selatan wilayah Pawonsari. Yakni Kabupaten Pacitan (Jatim), Wonogiri (Jateng) dan Wonosari Gunungkidul (DI Yogyakarta).

Terkait ini, Kapolres Wonogiri AKBP Ronald Rumondor, telah menurunkan tim survei ke lokasi JLS. Tim dipimpin Kabag Ops Polres Wonogiri Kompol Jaka Wibawa dan Kasatlantas AKP Sri Ningsih Iriani, dengan melibatkan pejabat dari Dinas Pehrubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo), serta para Kapolsek di sepanjang JLS.

“Kita lakukan survei sejak dari Kecamatan Pracimantoro yang berbatasan dengan Wonosari Gungkidul Yogyakarta, kemudian menuju ke arah timur sampai ke perbatasan Kabupaten Pacitan Jatim,” jelas Kasat Lantas AKP Sri Ningsih Iriani, Kamis (9/6/2016) kepada wartawan.

Hasil survei menemukan adanya pengerjaan proyek JLS yang tengah berlangsung. Termasuk ada dua jembatan yang penyelesaiannya sampai tahun 2017 mendatang.

Dua jembatan itu, terdiri atas Jembatan Sasem dan Jembatan Kalongan. Pondasi tiang jembatannya telah dirampungkan, dan tinggal penyelesaian bentang kerangka dan landasan atasnya.


Terkait ini, tim memberikan alternatif, agar sejak terhitung H-10 ada upaya untuk memberikan kelancaran arus mudik. Untuk 10 pembangunan jembatan kecil-kecil lainnya, dipastikan telah dapat dirampungkan sebelum H-10.

Penyiapan JLS sebagai jalur arus mudik Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1437 H, diharapkan dapat memberikan kelancaran pelayanan mudik utamanya di lintas selatan-selatan, agar dapat berjalan secara aman, lancar dan tertib. Khusunya bagi pelayanan pemudik yang yang pulang kampung ke Wonogiri, Pacitan, maupun ke Wonosari Gunungkidul.

Ruas JLS yang sekarang telah selesai dikerjakan, kondisi mulus dan lebar. Tapi, mulusnya kondisi ruas jalan baru tersebut, dapat disalahgunakan untuk balapan liar sepeda motor oleh para remaja dan pemuda. Ini akan membahayakan bagi pengguna jalan yang lain.

“Untuk mengantisipasi balap liar, jajaran kepolisian akan melakukan patroli dengan mengerahkan pergerakan petugas secara berkala,” ujar AKP Sri Ningsih Iriani.

Menurut Kasatlantas AKP Sri Ningsih Iriani, bersamaan dengan digelarnya Operasi Ketupat Candi 2016, jajaran Polres Wonogiri akan membangun setidak-tidaknya enam pos lebaran.

Terdiri atas pos lebaran terpadu di depan Pasar Induk Wonogiri Kota, di Terminal Krisak, di Objek Wisata Waduk Gajahmungkur, di Kota Ngadirojo dan Kota Baturetno, sertadi di Kota Pracimantoro.

Keberadaan pos lebaran ini, berfungsi untuk memberikan pengamanan, kelancaran dan ketertiban di saat terjadi keramaian arus mudik dan arus balik lebaran.

Kasatlantas AKP Sri Ningsih Iriani, menyatakan, untuk mengatasi kemacetan di depan gerbang wisata Wauk Gajahmungkur, Wonogiri, akan dilakukan rekayasa pengaturan lalu lintas. Utamanya ketika datang puncak keramaian pelancong Lebaran Idul Fitri 1437 H nanti.

Sebenarnya, tambah Sri Ningsih, di depan gerbang telah dilakukan pelebaran ruas jalan. Masing-masing bertambah lebar satu meter di kanan-kirinya. Meski pelebaran ini tidak terlalu signifikan, tapi diharapkan telah ikut membantu solusi mengurai kemacetan. (RAPP020)