Kodim Pacitan Gelar Razia Narkoba di Tempat Hiburan Malam

oleh -8 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Komando Distrik Militer (Kodim 0801) Pacitan pada Jumat (15/4/2016) tengah malam menggelar operasi penyalahgunaan narkoba. Sasarannya sejumlah tempat hiburan di daerah tersebut. Kegiatan gabungan itu melibatkan Polisi Militer dan Satuan Narkoba Polres.

Adapun, tim gabungan yang terdiri dari Polisi Militer, Anggota Kodim 0801, dan Satreskoba Polres Pacitan ini mendatangi sejumlah cafe dan tempat hiburan malam di seputaran kota. Mereka sengaja memburu anggota TNI serta Polri yang kemungkinan sebagai pengguna narkoba.

Operasi dipimpin langsung Kapten Infanteri Nurhadi Sugiono, Pasi Intel Kodim 0801 Pacitan. Operasi memeriksa sedikitnya tiga cafe dan tempat hiburan malam. Selain memeriksa identitas para pengunjung, petugas juga melakukan test urin. Bukan hanya pengunjung, semua pemandu lagu yang bekerja di cafe juga tak luput dari tes urine.

Saat mendatangi 2 tempat hiburan di Jl. WR Supratman, Lingkungan Tamperan, Sidoharjo, petugas memeriksa satu per satu pengunjung. Mereka diminta menunjukkan identitas. Petugas berseragam juga menggeledah seisi ruangan.


Masih di tempat yang sama, aparat juga melakukan pengujian sampel urine. Hal itu diberlakukan bukan hanya kepada pengunjung namun juga bagi pekerja perempuan di lokasi tidak jauh dari Pantai Tamperan tersebut. “Sudah diperiksa. Hasilnya nihil,” kata Kapten Inf Nurhadi Mujiono, Pasi Intel Kodim 0801 yang memimpin operasi, dilansir Detik.com.

Menurut Nurhadi, operasi gabungan lebih terfokus untuk mencari dan memeriksa anggota TNI yang nakal, gemar masuk tempat hiburan malam dan memakai narkoba.

“Razia yang kami gelar malam hari ini, dalam rangka mencari anggota nakal yang memakai narkoba, operasi ini akan kami gelar terus selama tiga bulan kedepan, mulai dari 21 Maret sampai 21 Juni mendatang,” katanya, disela-sela gelar operasi.

Namun sayang, upaya menjaring aparat yang ditengarai sebagai pengguna narkoba ini kali, memang tidak membuahkan hasil. Nurhadi menengarai, operasi yang dilakukan saat malam tersebut, telah bocor.

“Kelihatannya tidak ada (kebocoran). Namun demikian ya namanya masyarakat banyak, biasanya ada satu dua orang yang menginformasikan sehingga ada juga yang mendengar,” tambah Nurhadi seraya menjelaskan dugaan adanya seorang pengunjung kabur saat razia. (Detik/Pur)

Foto: Para pemandu karaoke di tes urine. (Foto by Rachma/Info Pacitan)