Pacitanku.com, PACITAN – Serapan anggaran daerah pada tahun anggaran 2015 di kabupaten Pacitan belum maksimal selama tahun 2015. Hal itu terbukti dengan rendahnya serapan dan tingginya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) di Pacitan.
Menurut Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Setkab Pacitan, Sigid Aji Mardani dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini mengatakan bahwa hingga tanggal 28 Desember 2015 lalu, realisasi belanja APBD sudah mencapai Rp 1,402 trilyun atau mencapai 91 persen dari total anggaran sebesar Rp 1,54 trilyun. Dengan demikian, Silpa di Pacitan sebesar Rp 138,67 milyar.
Dikatakan Sigid, dari komposisi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), belanja tidak langsung yang meliputi belanja pegawai serta non pegawai sebesar Rp 1,043 trilyun terealisasi sebesar Rp 922,87 milyar atau sebanyak 88,47 persen.
“Kita menyadari memang belum bisa menyerap anggaran secara maksimal. Akan tetapi, capaian realisasi belanja di Pacitan sudah sangat bagus bila dibandingkan rata-rata realisasi belanja di kabupaten/kota lain di Jawa-Timur. Bahkan secara nasional, capaian realisasi belanja kita sudah diatas rata-rata,” jelasnya.
Senada dengan Sigid, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekkab Pacitan, Joni Maryono,realisasi belanja APBD jelang tutup tahun 2015,serapan anggaran disemua unit satuan ke menyebut bahwa belum terserapnya anggaran karena adanya sisa lelang, adanya kekhawatiran sebagian satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terhadap adanya pemeriksaan dari para aparat penegak hukum.
“Meski minimnya serapan APBD itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Pacitan saja, kami mengimbau untuk tahun kedepan ini agar satuan kerja lebih mengintensifkan kegiatannya, kami juga secara intens juga melakukan monitoring dan evaluasi,” tandasnya. (yun/net/RAPP002)