Baru Diperbaiki, Jalur Pacitan-Wonogiri Banyak yang Jebol

oleh -1 Dilihat
Jalur Wonogiri-Pacitan di wilayah Giriwoyo. (FOto : Dok.Pacitanku)
Jalur Wonogiri-Pacitan di wilayah Giriwoyo. (FOto : Dok.Pacitanku)
Jalur Wonogiri-Pacitan di wilayah Giriwoyo. (FOto : Dok.Pacitanku)
Jalur Wonogiri-Pacitan di wilayah Giriwoyo. (FOto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, WONOGIRI – Akibat cuaca ekstrim berupa hujan deras yang mengguyur selama sepekan belakangan berakibat buruk terhadap infrastruktur jalan. Jalan sepanjang jalur Wonogiri menuju ke Pacitan kembali jebol, walaupun baru saja dilakukan perbaikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perbaikan jalan yang dilakukan selama ini, hanya tambal sulam. Jalan yang berlubang menganga di sejumlah titik, hanya ditambal. Namun begitu diguyur hujan deras, aspal langsung mengelupas. Dan, jalan berlubang kembali.

Seperti yang terjadi di sejumlah titik Selatan SMPN 1 Ngadirojo, Wonogiri, Sepanjang jalur masuk wilayah Kecamatan Nguntoronadi, Baturetno, hingga Giriwoyo, mengalami nasib sama. Ratusan lubang kembali terbuka dengan diameter dan kedalaman bervariasi.

Banyaknya jalan berlubang, kini muncul celotehan warga. ”Bukan jalannya yang berlubang. Tapi, lubangnya berjalan-jalan”. Ini artinya, sepanjang jalan banyak diketemukan jalan berlubang. Sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan, atau mengganggu perjalanan pengguna jalan.

Semula sepanjang jalur Ngadirojo hingga Giriwoyo telah dilakukan perbaikan jalan berupa penambalan di ruas jalan di titik lubang berdiameter 15-20 cm, dan kedalaman 10 cm hingga 20 cm. Namun, penambalan selesai belum genap dua bulan. Dan, diguyur hujan. Lubang-lubang kembali terbuka. Pengguna jalan pun harus ekstra hati-hati apabila melintas jalur Ngadirojo-Pacitan.

”Apalagi, pada saat malam hari pas waktu hujan. Lubang-lubang itu tidak kelihatan sama sekali. Terpaksa diterjang juga. Akibatnya, peleg kendaraan melengkung rusak,” ujar Totok Kusmanto (21), mahasiswa salah satu universitas di Solo asal Kabupaten Pacitan, Ahad (21/12), dilansir dari Republika.

Hal serupa juga diutarakan Jarot Suryono (24), warga Kecamatan Tirtomoyo. Setiap harinya dia bekerja di Wonogiri sebagai buruh bangunan. Dia bersama rekannya pergi pulang menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi. Selama musim penghujan ini, Jarot mengaku sudah berulangkali mengalami pecah ban. Ini lantaran terejerembab masuk ke dalam lubang jalan. (RAPP002)