Tahukah Anda Asal – Usul Soto Giyem Disco Menadi?

oleh -38 Dilihat
Soto Giyem Disco. (Foto : Dok.Pacitanku)
Soto Giyem Disco. (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN—Salah satu kuliner yang menjadi ciri khas Kabupaten Pacitan adalah soto ayam kampung Pacitan. Di bebeberapa daerah di Pacitan, soto ayam kampung Pacitan ini menjadi primadona cita rasa bagi sebagian warga. Bahkan, seorang Presiden SBY pun begitu mencintai soto ayam kampung Pacitan ini, sehingga jika pulang ke Pacitan, SBY selalu menyempatkan diri mencicipi soto ayam kampung Pacitan.

Salah satu soto khas Pacitan yang melegenda adalah soto Giyem Disco. Soto yang terletak di Desa Menadi, Jalur utama Pacitan-Tulakan, kecamatan Pacitan kota ini cukup lama berada di jajaran raja kuliner di Pacitan.

“Sudah sekitar tahun 1970-an mas, waktu itu ibu saya, Bu Giyem yang berjualan di pinggir jalan raya, sebelum akhirnya pindah kesini,” ujar Sri Hartini, pemilik warung soto Giyem Disco, kepada Portal Pacitanku, baru – baru ini.

Seperti halnya soto ayam kampung lain di Pacitan, soto Giyem Disco memiliki ciri khas taburan kacang tanah, ayam suwiran dan beberapa bahan alami lainnya. Cita rasa inilah yang membuat cita rasa soto khas Pacitan, termasuk soto ayam Giyem Disco menjadi nikmat. Bahkan menjadi kuliner favorit Presiden SBY.

Lalu, sebenarnya mengapa soto ayam kampung ini dinamakan Giyem Disco? Sri Hartini pun menuturkan awal mula dinamakan soto Giyem Disco.

“Sebenarnya, awal mula pemberian nama Disco ini adalah saat ibu saya menjual soto ini di tahun 70-an, di pinggir jalan dengan penerangan lampu – lampu senthir. Nah karena seringnya senthir– senthir tersebut mati dan hidup, begitu seterusnya karena tertiup angin, mulailah para pemuda menamakan soto Giyem Disco, ya karena lampu – lampu senthir itu yang mirip lampu disco,” kenangnya.

Begitu asal muasal nama Soto Giyem Disco tersebut bermula. Hingga kini, nama Soto Giyem Disco pun akrab menjadi kuliner primadona warga setempat. Selain soto Giyem Disco, soto khas Pacitan serupa adalah soto Sugiyati yang berada tak jauh dari Soto Giyem Disco.

“Soto Giyem Disco bukanya setiap hari, sekitar pukul 15.00-21.00 WIB, pun dengan bu Sugiyati juga sama, bukanya sekitar pukul 16.00 WIB,” pungkas Sri.

Selamat menikmati soto Giyem Disco Pacitan, tapi jangan berjoget disco ya.

Redaktur : Dwi Purnawan