Museum Buwono Keling Rusak Parah

oleh -2 Dilihat
Museum Buwono Keling
Museum Buwono Keling

Pacitanku.com, PUNUNG—Kondisi Museum Buwonokeling, di Desa Punung, Kecamatan Punung sangat memprihatinkan. Hampir satu tahun tak mendapatkan perhatian dari Pemkab Pacitan membuat museum tempat penyimpanan benda purbakala itu rusak parah. Bahkan, terupdate atap utama museum itu jebol karena hempasan angin. Jebolnya atap itu, ditengarai karena plafonnya sudah lapuk.

Penjaga museum, Slamet mengatakan jebolnya atap utama itu terjadi dua pekan lalu. Saat itu, kejadiannya ketika malam hari. Sehingga, tidak banyak orang yang tahu. ‘’Mungkin terkena tiupan angin. Sehingga, atapnya ambrol. Bisa ambrol karena sudah lapuk plafonnya,’’ ujarnya belum lama ini.

Kondisi museum secara keseluruhan memang memprihatinkan. Selain selalu terjadi kebocoran saat turun hujan, kondisi angin yang bertiup kencang membuat beberapa bagian atap museum yang terbuat dari kayu terlihat ambrol. Selain itu, sejumlah kayu pada bagian peneduh itu keropos dan mulai terlepas. Rusaknya atap berimbas pada bagian dalam gedung, tepat di bawah titik kerusakan, dimana bekas-bekas rembesan air terlihat jelas di dinding yang berwarna kecoklatan serta berjamur.

 ‘’Kalau dibiarkan terus (tidak segera diperbaiki), kami khawatir berdampak pada koleksi benda purbakala yang ada di dalamnya,’’ katanya.

Sementara itu, Kasi Museum dan Keperburbakalaan Disbudparpora Kabupaten Pacitan Basuki mengakui kerusakan pada kondisi fisik bangunan museum Buwonokeling. Oleh karena itu, dia terpaksa menutup museum untuk sementara waktu sampai ada tindak lanjut dari Pemda maupun Trowulan. ‘’Dulu sempat dijanjikan inventarisasi. Tapi, itu urung dilaksanakan karena terbatasnya anggaran. Sehingga akhirnya saya tutup sementara waktu,’’ ungkapnya.

Redaktur : Panji Munir

Sumber : Majalah Merista

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.