Jangan Tunggu Dicabut! drg. Agus Dwi Antoro Ungkap Rahasia Menjaga Gigi

oleh -145 Dilihat
Dokter Gigi Agus Dwi Antoro, salah satu dokter gigi Pacitan saat diwawancarai tim redaksi. (Foto:Nur Azizah/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN– Jangan sepelekan kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur.

Menurut drg. Agus Dwi Antoro, salah satu dokter gigi di Pacitan, rutinitas sederhana ini bisa menyelamatkan gigi anak-anak dari kerusakan sejak dini.

Ia menyoroti masih banyaknya kasus gigi berlubang di kalangan pelajar akibat gaya hidup dan pola kebersihan yang kurang baik.

Menurutnya permasalahan gigi di Pacitan sangat variatif, mulai dari anak-anak hingga dewasa, namun didominasi oleh caries dan gigi berlubang.

“Kalau anak-anak sekolah itu cenderung caries dan gigi berlubang. Itu lebih kepada gaya hidup dan pola makan yang tidak tepat. Upaya untuk menjaga kebersihan mulut mereka perlu ditekankan kembali melalui mekanisme UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) di sekolah-sekolah,” jelasnya.

Dokter Agus menyebut, mayoritas anak-anak mengonsumsi makanan tinggi gula namun kurang menjaga kebersihan gigi, sehingga caries menjadi umum dijumpai.

Ia juga menambahkan bahwa bagian gigi yang paling sering rusak adalah gigi belakang, baik atas maupun bawah.

Hal ini disebabkan karena area tersebut jarang dibersihkan secara intensif.

“Jika kebiasaan ini tidak berubah sejak remaja hingga dewasa, maka akhirnya bisa berujung pada pencabutan gigi karena kerusakan yang parah,” imbuhnya.

Saat ditanya mengenai tips menjaga kesehatan gigi, drg. Agus menekankan pentingnya membiasakan anak-anak untuk menyikat gigi sejak dini, terutama sebelum tidur.

“Sebelum mereka tidur, sebelum beranjak ke tempat tidur, sebelum berdoa, orang tua harus membiasakan anak-anak untuk gosok gigi. Itu yang paling utama. Lalu menyikat gigi setelah bangun tidur, setelah makan minimal berkumur, dan saat mandi sore. Minimal tiga kali sehari dan ditambah kumur-kumur akan membuat gigi bertahan sehat hingga dewasa jika dirawat dengan baik” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mengunyah cenderung hanya di satu sisi.

Kebiasaan ini dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan memicu terbentuknya karang gigi.

Selain itu, drg. Agus meluruskan kekeliruan yang beredar di masyarakat mengenai pencabutan gigi yang dianggap dapat mengganggu saraf mata.

“Itu tidak benar. Banyak yang takut mencabut gigi karena dikira dapat mengganggu mata, padahal saraf mata dan gigi berbeda” pungkasnya.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini, diharapkan masyarakat Pacitan dapat terhindar dari berbagai permasalahan gigi di kemudian hari.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.