Niat Memancing Berujung Petaka, Dua Siswa SMP di Bandar Pacitan Tenggelam di Sungai

oleh -272 Dilihat
Dua siswa SMP Negeri 3 Bandar, Dian Rizki Prasetyo (13) dan Alfian Nurizky (13), ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Dung Pring, Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan, pada Jumat (23/5). Keduanya diduga tak bisa berenang saat mandi di sungai yang cukup dalam usai memancing. (Foto: Dok. Istimewa)

Pacitanku.com, BANDAR – Suasana duka menyelimuti Kabupaten Pacitan setelah dua siswa kelas VII SMP Negeri 3 Bandar, Dian Rizki Prasetyo (13) dan Alfian Nurizky (13), tewas tenggelam di Sungai Dung Pring, Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, pada Jumat (23/5/2025) siang.

Keduanya ditemukan tak bernyawa setelah berenang di sungai saat memancing bersama seorang teman.

Menurut keterangan Kepala Desa Jeruk, Haris Kuswanto, peristiwa nahas ini bermula sekitar pukul 13.00 WIB. Ketiga pelajar, termasuk Anggi – teman kedua korban – awalnya pergi memancing di sungai.

Setelah beberapa saat, Rizki dan Alfian memutuskan untuk berenang, sementara Anggi tetap di pinggir sungai mengawasi.

“Saya sudah bilang jangan berenang, tapi mereka tetap turun. Tiba-tiba hilang semua,” tutur Anggi dengan nada pilu kepada warga, menggambarkan detik-detik mengerikan saat kedua temannya mulai kesulitan di dalam air dan akhirnya menghilang.

“Mulanya mereka bertiga mancing bersama. Setelah itu mandi di bagian sungai yang airnya cukup dalam. Rizki dan Alfian ternyata tidak bisa berenang, jadi tenggelam. Sementara Anggi, selamat dan langsung lari cari pertolongan ke warga,”imbuh Haris.

Mendapat laporan dari Anggi, warga sekitar dan aparat desa segera bergerak cepat melakukan pencarian. Proses evakuasi yang berlangsung sekitar dua jam membuahkan hasil.

Jasad Alfian ditemukan terlebih dahulu, disusul tak lama kemudian jasad Rizki, keduanya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Warga sekitar yang tahu langsung segera bantu, sebagian melakukan pencarian dan yang lain melapor ke perangkat desa,”jelas Haris.

Jenazah kedua korban sempat dievakuasi ke puskesmas setempat untuk dilakukan visum, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Keluarga kedua korban menerima kejadian tragis ini sebagai sebuah musibah.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.