PMII Pacitan Perkenalkan Alat Pembakar Sampah Minim Asap ke DLH

oleh -166 Dilihat
Anggota PMII Pacitan memperkenalkan inovasi alat pembakaran sampah minim emisi saat berkunjung ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pacitan, Rabu (14/5/2025). Foto dok. PMII Pacitan for Pacitanku.com

Pacitanku.com, PACITANPergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pacitan memperkenalkan sebuah inovasi ramah lingkungan berupa alat pembakar sampah minim emisi asap kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pacitan pada kunjungan kerja, Rabu (14/5/2025).

Alat ini merupakan hasil karya anggota PMII setempat sebagai solusi alternatif untuk mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah konvensional.

Muhammad Afif Fahruzzainuddin, anggota PMII Pacitan yang terlibat dalam pembuatan alat tersebut, menjelaskan bahwa inovasi ini didesain khusus untuk meminimalisasi asap yang dihasilkan selama proses pembakaran sampah, menjadikannya lebih ramah lingkungan.

Menurut Afif, alat tersebut bekerja dengan memanfaatkan sistem airflow melalui lubang-lubang yang ditempatkan pada bagian pembakaran.

“Asap yang dihasilkan dari pembakaran akan masuk kembali melalui lubang-lubang tersebut dan terbakar ulang, sehingga asap yang keluar sangat minim,” jelas mahasiswa yang memiliki latar belakang di bidang kriya logam ini.

Alat pembakar sampah ini dibuat menggunakan bahan dasar drum bekas yang diolah menggunakan mesin gerinda, bor, dan las.

Meski terbuat dari bahan sederhana, alat ini diklaim mampu membakar sampah lebih cepat dan sempurna dibandingkan metode konvensional di lubang tertutup, berkat sirkulasi udara yang baik dari bawah.

Alat ini efektif untuk membakar berbagai jenis sampah kering, meskipun pembakaran sampah basah akan menghasilkan lebih banyak asap.

Afif menambahkan, biaya pembuatan alat ini cukup terjangkau, berkisar antara Rp300.000 hingga Rp350.000 untuk ukuran kecil dan Rp500.000 hingga Rp600.000 untuk ukuran besar. Biaya ini bahkan berpotensi ditekan lebih rendah jika diproduksi secara massal.

“Setidaknya, ini bisa mengurangi penumpukan skala rumah tangga,” ujarnya.

Sekretaris DLH Pacitan, Muslih, menyambut baik inovasi yang diperkenalkan oleh PMII ini. “Kami sangat mengapresiasi ide kreatif dari teman-teman PMII. Jika alat ini terbukti efektif, maka kami akan berkoordinasi untuk implementasi lebih lanjut,” tutur Muslih.

Selain memperkenalkan alat pembakar sampah minim asap, PMII Pacitan dalam kunjungan tersebut juga menyampaikan delapan poin rekomendasi terkait berbagai isu lingkungan kepada DLH, termasuk tata kelola pengelolaan sampah dan upaya peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Ketua PMII Pacitan, Al Ahmadi, berharap kunjungan ini dapat menjadi awal kolaborasi yang lebih erat antara PMII dan DLH Pacitan.

“Kunjungan ini kami harapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara PMII dan DLH Pacitan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat setempat,” tutup Al Ahmadi.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.