Luluk Diana Tri Wijayana, Ukir Emas Dunia, Kobarkan Semangat Anak Muda Pacitan

oleh -220 Dilihat
KEMBALI JUARA. Luluk Diana sukses medali emas dalam ajang International Weightlifting Federation (IWF) World Championships 2025 untuk kategori junior kelas 49 kilogram Women snatch. Kejuaraan bergengsi ini berlangsung di Lima, Peru, dari tanggal 30 April hingga 5 Mei 2025. (Foto: Dok. Luluk Diana for Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Kabar membanggakan kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Luluk Diana Tri Wijayana, atlet muda berbakat asal Pacitan sekali lagi menunjukkan kelasnya dengan meraih medali emas pada ajang International Weightlifting Federation (IWF) World Championships 2025.

Berlaga di kategori junior kelas 49 kilogram Women snatch, Luluk berhasil menaklukkan para pesaingnya dalam kejuaraan yang berlangsung di Lima, Peru, sejak 30 April hingga 5 Mei 2025.

Prestasi gemilang ini menambah deretan panjang medali yang telah diraih Luluk dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Gemilang di Peru, Lifter Muda Pacitan Luluk Diana Sabet Emas Kejuaraan Dunia

Sebelumnya, atlet kelahiran Pacitan ini juga telah menorehkan tinta emas di berbagai kompetisi bergengsi, di antaranya pada tahun 2022 lalu, Luluk berhasil meraih 3 medali emas di kelas 55 kilogram putri (snatch, clean & jerk, dan total) pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur.

Masih di tahun yang sama, Luluk menyabet gelar juara dunia pada ajang IWF Youth World Championship di Leon, Meksiko.

Satu tahun berselang, tahun 2023, Luluk berhasil meraih medali perunggu di SEA Games Kamboja pada nomor kelas 49kg A putri.

Selanjutnya tahun 2024, berhasil eraih medali emas untuk Jawa Timur di cabang olahraga angkat besi kelas 49 kg dengan total angkatan 184 kg pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Perempuan yang merupakan mahasiswa program studi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini tak lupa menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang tak pernah putus dari masyarakat Pacitan.

Luluk menuturkan bahwa doa dan perhatian dari kampung halamannya selalu menjadi sumber kekuatan dalam setiap perjuangannya di panggung dunia.

“Perjalanannya sangat rumit, kak (wartawan, red). Banyak suka duka yang saya lalui sampai bisa berdiri di panggung dunia ini,”jelasnya.

Sebagai inspirasi bagi generasi muda, khususnya di Pacitan, Luluk berharap agar perhatian terhadap pembinaan olahraga di daerah semakin meningkat.

“Yang pasti perlu perhatian, dan saya berharap bisa lahir atlet-atlet muda dari Pacitan juga,”ujarnya.

Secara khusus, Luluk menyampaikan pesan menyentuh bagi anak-anak muda Pacitan.

Pesan ini menjadi pengingat bahwa kegigihan dan rasa syukur adalah kunci untuk meraih impian, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Luluk Diana Tri Wijayana.

“Jangan patah semangat. Ada kalanya kita di atas, ada kalanya di bawah. Yang penting berusaha dan mensyukuri apa pun hasilnya,”pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.