Pacitanku.com, PACITAN – Kabupaten Pacitan, yang dikenal sebagai Kota Wisata, memang memiliki segudang pesona alam. Mulai dari gua, pantai, hingga bukit, semuanya dapat ditemukan di sini.
Selain keindahan alamnya yang memukau, Pacitan juga menawarkan wisata edukasi yang kaya akan pengetahuan dan manfaat. Salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi adalah Watu Mejo Mangrove Park.
Terletak di muara sungai Pancer Door, tepatnya di Dusun Kiteran, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, Watu Mejo Mangrove Park merupakan kawasan konservasi tanaman mangrove yang dikelola oleh Kelompok Tani Mangrove Jangkar Segoro Kidul.
Menurut Slamet Riyadi, kepala pengelola sekaligus kepala Dusun Kiteran, konservasi mangrove ini telah dimulai sejak tahun 2013.
Kemudian, pada tahun 2021, mahasiswa KKN dari Universitas Gadjah Mada turut membantu mengembangkan kawasan ini menjadi lebih menarik dan dikenal oleh masyarakat luas.
Para pengelola berharap Watu Mejo Mangrove Park dapat terus berkembang, baik dari segi infrastruktur maupun kesadaran pengunjung untuk menjaga lingkungan sekitar.

“Sebenarnya, konservasi mangrove ini tidak menunjukkan hasil secara finansial, tapi memberikan manfaat yang luar biasa bagi kita semua. Pengelolaan dari kelompok tani yang sudah luar biasa, tentunya harus diikuti dengan ketertiban wisatawan saat berkunjung,”jelas Slamet saat dikonfirmasi tim journalism internship program (JIP) Pacitanku.com, Senin (17/2/2025).
Watu Mejo Mangrove Park tidak memungut biaya masuk alias gratis. Anda dapat menikmati keindahan kawasan mangrove sepuasnya.
Watu Mejo Mangrove Park menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik untuk dikunjungi. Sejak dikenal oleh masyarakat luas, destinasi ini telah menerima 60 kunjungan resmi pada tahun 2024.
Baru-baru ini, kelompok tani setempat telah melakukan renovasi besar-besaran, mengganti jembatan bambu dengan jogging track yang instagramable dan kekinian.

Ikon baru ini menjadi daya tarik bagi muda-mudi untuk bersantai, menikmati suasana sejuk kawasan mangrove, atau sekadar berburu foto untuk media sosial.
Selain pagi hari, destinasi ini juga ramai dikunjungi remaja untuk menikmati sunset dari kejauhan.
“Suasananya sejuk, kalau pagi-pagi ke sini pasti lebih sejuk lagi. Apalagi tempatnya tidak ramai, jadi asyik buat menenangkan diri,” jelas Khusnul, salah satu pengunjung Watu Mejo Mangrove Park.