Pacitanku.com, PACITAN – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menghantui para peternak di Kabupaten Pacitan.
Setelah sebelumnya dilaporkan merebak di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan per 2 Januari 2025 menunjukkan bahwa lebih dari 150 ekor sapi di 17 desa/kelurahan dan 6 kecamatan telah terindikasi suspect PMK.
Sri Indriana, pejabat fungsional pengawas bibit ternak DKPP Pacitan, membenarkan adanya peningkatan kasus PMK ini.
“Memang ada peningkatan kasus PMK. Ini terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Pacitan,” ujarnya, Jumat (3/1/2025) di Pacitan.
Lebih lanjut, Sri Indriana merinci bahwa hingga 2 Januari 2025, tercatat 156 ekor sapi yang terindikasi sakit.
“Update per 2 Januari 2025, ternak yang sakit sebanyak 156 ekor,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Dadapan, Ismono, melaporkan bahwa 8 ekor sapi milik warganya mati dengan ciri-ciri PMK.
“Memang benar ada 8 ekor sapi milik warga yang sudah mati dengan ciri-ciri PMK. Kami dari pihak desa sudah berupaya dengan memanggil dokter hewan untuk memberikan vaksin, namun sudah terlambat sehingga hewan tersebut mati,” ujar Ismono saat ditemui di kantornya, Kamis (2/1/2025).
Ismono berharap adanya penanganan serius dari dinas terkait agar wabah PMK ini dapat segera diatasi dan tidak menyebar lebih luas.
“Kami berharap kepada dinas terkait agar segera memberikan penanganan cepat kepada para peternak agar tidak menyebar ke mana-mana,” harapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya warga Desa Dadapan, untuk lebih waspada terhadap PMK.
PMK, Ancaman Serius bagi Peternak
Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit hewan yang sangat menular dan menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.
Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, PMK menjadi perhatian serius karena dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para peternak.
PMK dapat menyebabkan penurunan produksi daging dan susu secara drastis. Pada hewan muda, PMK bahkan dapat berakibat fatal.
Gejala Klinis PMK pada Sapi adalah Lepuh pada mulut dan lidah, air liur berlebihan, lepuh pada kaki dan kuku, demam, kehilangan nafsu makan dan penurunan produksi susu.
Adapun untuk pencegahan PMK adalah vaksinasi rutin, biosecurity yang ketat, isolasi hewan yang sakit serta desinfeksi kandang dan peralatan
DKPP Pacitan mengimbau para peternak untuk segera melaporkan jika menemukan hewan ternak dengan gejala PMK.
Kerjasama semua pihak sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran PMK lebih lanjut dan melindungi aset peternakan di Kabupaten Pacitan.