Grojogan Kapyuran: Pesona Air Terjun Jernih dengan Sejarah Mistis, Kini Dikembangkan Pemuda Karang Taruna

oleh -447 Dilihat
Lokasi Grojokan Kapyuran yang sedang ramai pengunjung (Foto: Resi Wulandari/Pacitanku)

Pacitanku.com, NGADIROJO – Grojogan Kapyuran di Desa Dunglemah, Dusun Kaliatas, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, semakin memikat hati wisatawan. Keindahan air terjun yang jernih dan segar menjadi daya tarik utama destinasi wisata ini.

Tak hanya menawarkan panorama alam yang menawan, Grojogan Kapyuran juga menyimpan kisah sejarah yang menarik.

Konon, sumber mata air yang tak pernah habis ini muncul berkat kesaktian Kyai Monopolo yang menancapkan tongkatnya di tempat tersebut.

“Dulu di Kapyuran kekurangan air, atas izin Allah SWT, Kyai Monopolo menancapkan tongkat dan akhirnya mengeluarkan air yang melimpah,” tutur Juki, warga setempat yang tinggal di dekat Grojogan Kapyuran.

Pesona Grojogan Kapyuran kian terpancar berkat inisiatif para pemuda Karang Taruna Dunglemah. Mereka bergotong royong membangun berbagai fasilitas untuk meningkatkan daya tarik wisata, meskipun pembangunannya masih berlangsung.

“Pembangunan ini sudah berjalan sekitar dua minggu. Kami memanfaatkan barang bekas seperti ban mobil, ban motor, dan bambu,” tambah Juki.

Meskipun belum rampung, antusiasme pengunjung cukup tinggi. Untuk masuk ke area Grojogan Kapyuran, pengunjung tidak dipungut biaya. Hanya tersedia kotak sumbangan bagi yang ingin memberikan donasi sukarela.

Kejernihan air Grojogan Kapyuran juga dimanfaatkan warga untuk usaha air isi ulang “Grojokan RO” yang telah beroperasi selama 6 bulan.

Juki berharap Dinas Pariwisata Pacitan dapat memberikan dukungan dana untuk pengembangan Grojogan Kapyuran. “Dengan bantuan tersebut, Grojogan Kapyuran dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” harapnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.