Undang Saksi Genosida, AMPPP Gelar Talk Show Peduli Palestina

oleh -183 Dilihat
AMPP menggelar talk show ‘menebar cinta untuk Palestina’ yang menghadirkan aktivis kemanusiaan di Palestina Muhammad Husein pada Ahad (30/6/2024) di Gedung gasibu Swadaya Pacitan. (Foto: Putro Primanto/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Aliansi masyarakat Pacitan Peduli Palestina (AMPP) menggelar talk show ‘menebar cinta untuk Palestina’ yang menghadirkan aktivis kemanusiaan di Palestina Muhammad Husein pada Ahad (30/6/2024) di Gedung Gasibu Swadaya Pacitan.

Dalam kegiatan yang diikuti ratusan masyarakat Pacitan yang tergabung dalam AMPP tersebut, juga digelar orasi kemanusiaan, musik religi, teatrikal puisi dan doa bersama.

Baca juga: Ribuan Masyarakat Pacitan Gelar Aksi Damai Kecam Penjajahan Israel di Palestina

Peserta talk show mengenakan atribut putih-putih dengan membawa syal dan Palestina dan Indonesia mengecam agresi militer Israel di jalur Gaza. Ratusan massa juga menyuarakan kemerdekaan untuk Palestina.

Bupati Pacitan dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (PMD) Heri Setijono mengapresiasi digelarnya acara tersebut.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan membangun empati pada saudara di Palestina. Saya berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan komitmen dan tindakan nyata untuk mendukung Palestina,”kata Heri.

Lebih lanjut, Heri juga berharap kegiatan bermanfaat bagi masyarakat Pacitan. Khususnya terkait kepedulian terhadap Palestina.

Dalam kegiatan talkshow tersebut, Muhammad Husein menceritakan terkait genosida di Palestina sejak 7 Oktober 2023 yang hingga saat ini belum berakhir.

Ini adalah kali kedua AMPP menggelar kegiatan peduli Palestina. Sebelum menggelar talkshow, pada Ahad (26/11/2023) AMPP juga menggelar aksi damai mengecam penjajahan Israel di Palestina di kawasan alun-alun Pacitan.

Sebagai informasi, perang di jalur Gaza dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu. Saat itu 1.200 orang dinyatakan tewas.

Sementara itu, dalam update awal Juni lalu, setidaknya 36.586 orang tewas sejak serangan Israel ke Gaza dimulai Sebanyak 83.074 luka-luka dalam perang yang terjadi di periode yang sama.

Setelah tujuh bulan berlalu, kondisi sangat berubah di Gaza. Tercatat, 85% populasi harus mengungsi di tengah perang tersebut.

Mereka juga harus menghadapi kesulitan mendapatkan makanan, air bersih, dan obat-obatan. PBB melaporkan blokade dilakukan pada kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Aksi Israel ini, menurut Mahkamah Internasional, disebut sebagai genosida. Pihak pemerintahan setempat diharuskan tidak melakukan tindakan tersebut.

Israel juga diminta bisa menjamin bantuan kemanusiaan bisa diberikan kepada para warga sipil di wilayah Gaza.

Sementara itu laporan PBB memperingatkan potensi kelaparan sangat akut di Gaza.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyebut 1 juta lebih orang akan menderita “kelaparan tingkat tertinggi” pada pertengahan Juli

Jumlah tersebut merupakan peningkatan dari 677.000 orang yang mengalami kondisi tingkat kelaparan di bulan Maret, seperti yang didokumentasikan oleh Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu.

Laporan gabungan WHO-FAO mengatakan kelaparan di Gaza diperburuk oleh pembatasan intensif terhadap akses bantuan dan runtuhnya sistem pangan lokal.

No More Posts Available.

No more pages to load.