Pacitanku.com, PACITAN– Hari pertama puasa, traffic lalu-lintas di wilayah Kota Pacitan, kembali mengalami peningkatan. Disejumlah ruas jalan protokol, banyak dijumpai masyarakat yang berjualan takjil ataupun makanan untuk berbuka puasa.
Hal yang sama juga terlihat di kawasan kuliner pusat layanan usaha terpadu (Plut) Jl Panglima Besar Soedirman, pada hari pertama bulan Ramadhan ini, pedagang kembali menjamur. Begitupun para pembeli nampak berkerumun untuk membeli makanan berbuka puasa.
Menyikapi fenomena tersebut, juru bicara percepatan penanganan covid-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto meminta agar masyarakat lebih mengedepankan protokol kesehatan.
“Tetap memakai masker, dan selalu jaga jarak fisik (physical distancing) saat melakukan interaksi. Seperti membeli makanan untuk berbuka puasa,” kata Rachmad, Jumat (24/4).
Lebih baik, lanjut dia, tetap tinggal dirumah dan jangan keluar apabila tidak ada keperluan mendesak. Dan yang tak kalah pentingnya, selalu cuci tangan pakai sabun (CTPS) ketika hendak makan atau sebelum menyentuh mulut, hidung dan mata.
“Jangan sampai lengah. Sebab saat ini wabah covid-19 masih berlangsung,” pesan dia.
Imbauan Rachmad tersebut, berkaca pada pengalaman di Kota Solo, Jateng. Hari ini, pemkot setempat kembali menetapkan dua warganya yang masih anak-anak, positif terinfeksi covid-19. Persoalan tersebut diduga, akibat kesembronoan masyarakat sendiri.
Banyak restoran, kaki lima, pertokoan kembali beraktifitas. Begitupun masyarakat juga lengah, mereka banyak berkeliaran di jalanan dengan tidak memakai masker.
“Untuk itu, kami menekan agar masyarakat Pacitan tetap waspada, dan jangan lengah. Ikuti imbauan pemerintah dengan selalu memakai masker saat keluar rumah,” tandasnya.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan