
Pacitanku.com, PRINGKUKU – Pentas bulan ndadari ketiga yang digelar oleh LKP Pradapa Loka Bhakti (PLB) pada Sabtu akhir pekan lalu berlangsung gayeng dan meriah. Pentas yang diikuti puluhan penari dan juga berbagai macam tarian tersebut juga diikuti oleh penari asal negara Malaysia.
Menurut Deasylina da Ary, kepala bidang Pendidikan dan Pelatihan di LKP Seni Pradapa Loka Bhakti, dalam keterangannya kepada Pacitanku.com, penari asal Malaysia tersebut adalah Adel Lina, seorang contemporary dancer dan choreographer. “Selain dari Malaysia, juga dimeriahkan Tutut dan Gondrong dari Solo, Misbach dari Makassar, Sukri dari Kediri dan anak –anak Pradapa Loka Bhakti tentunya,” katanya.

Dalam pentas seni tari yang digelar di LKP Pradapa Loka Bhakti, Pelem, Kecamatan Pringkuku tersebut, juga digelar berbagai agenda pendukung, diantaranya instalasi “ublik”, Instalasi “Kampung plastik”, Warung Rakyat, galeri pameran foto dokumentasi dan Pacitan Treasure. “Antusias masyarakat untuk mengapresiasi seni sangat luar biasa, program warung rakyat ludes dan laris manis,” papar dosen seni Tari Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini.

Berbagai tarian khas LKP Pradapa Loka Bhakti juga turut menyemarakkan pentas bulan ndadari tersebut, diantaranya adalah Tari Topeng Genjring dan Tari Eklek.
“Tari Topeng Genjring beberapa waktu lalu meraih prestasi lima penyaji terbaik non ranking tingkat nasional FLS2N SMP 2015, sementara tari Eklek adalah cikal bakal Pradapa Loka Bhakti, sekarang menjadi tari dasar di PLB, acara ini juga dimeriahkan performer termuda berusia empat tahun,” jelas putri dari Sumiyati, Ketua LKP Seni PLB ini.
Pentas tersebut semakin semarak dengan tata panggung yang komplit serta kehadiran para tokoh dari Pacitan. Beberapa tokoh yang hadir diantaranya adalah Bupati Pacitan Indartato, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luky Indartato dan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Wasi Prayitno. (RAPP002)