Pemerintah Prihatin Kemerosotan Sejumlah Potensi Pariwisata Daerah

oleh -0 Dilihat
Goa Gong bakal ada tambahan fasilitas. (Foto : Dok.Pacitanku)
Goa Gong bakal ada tambahan fasilitas. (Foto : Dok.Pacitanku)
Goa Gong bakal ada tambahan fasilitas. (Foto : Dok.Pacitanku)
Goa Gong bakal ada tambahan fasilitas. (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, SURABAYA – Pemerintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengaku prihatin atas kondisi kepariwisataan di sejumlah daerah di tanah air. Keprihatinan Tjahjo tersebut berdasaran data di sejumlah tempat wisata yang semakin ditinggal pengunjung karena sudah tidak puas dengan fasilitas maupun kenyamanannya.

“Salah satu contoh nyata di Danau Toba, waktu itu, saya bertemu turis Jepang yang mengakui Danau Toba tidak seindah dulu, padahal dia dua tahun sekali ke tempat itu. Saya yakin di lokasi wisata lain juga demikian, maka harus ada pembenahan,” katanya saat memberikan sambutan di Forum Komunikasi Sinergitas Nasional yang diikuti Ketua DPRD Provinsi dan Ketua Komisi A se-Indonesia di Gedung DPRD Jawa Timur, Sabtu (7/3/2015).

Mendagri pun berharap semakin banyaknya penerbangan dari Sabang hingga Merauke sekarang menjadikan destinasi wisata di Indonesia semakin besar, bukan malah sebaliknya. Salah satu yang menjadikan pariwisata merosot, menurut Tjahjo adalah kurangnya inovasi Pemerintah daerah.

Tjahjo pun menyebut bahwa inovasi ini menjadi masalah di daerah dan kurang merata. Dikatakannya, minimnya inovasi di daerah terlihat saat penghargaan-penghargaan dari pemerintah pusat maupun swasta diraih oleh daerah yang hampir sama.

Salah satu yang menjadi contoh, kata Tjahjo, misalnya Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi yang berulang kali memperoleh penghargaan, padahal di Jatim memiliki 38 kabupaten dan kota. Sehingga Mendagri meminta Pemda harus punya inovasi. “Sekecil apapun, seperti pengadaan air bersih, wisata maupun pelayanan publik,” tegas pria asal Surakarta, Jawa Tengah ini.

Lebih lanjut, Tjahjo memberikan arahan bahwa inovasi di daerah akan menggairahkan semua potensi, khususnya perekonomian di wilayah setempat yang diyakini memiliki nilai khusus dan berbeda dibandingkan daerah lainnya.

“Saya berharap ada inventarisasi kerajinan di daerah sebagai penyempurnaan database tingkat nasional yang sekarang belum terdata lengkap. Selain itu, agar mendapat hati di masyarakat luas, maka pemerintah daerah harus memanfaatkan potensi wisata yang dimilikinya, termasuk memperbaiki fasilitas dan layanan wisata,” pungkasnya. (Gulalives/RAPP002)