Kala Mahasiswa Rantau Promosikan Potensi Pacitan di Kampung Budaya

oleh -0 Dilihat
Stand kampung budaya Pacitan di Samantha Kridha, Malang. (Foto : @kampungbudaya)
Stand kampung budaya Pacitan di Samantha Kridha, Malang. (Foto : @kampungbudaya)
Stand kampung budaya Pacitan di Samantha Kridha, Malang. (Foto : @kampungbudaya)
Stand kampung budaya Pacitan di Samantha Kridha, Malang. (Foto : @kampungbudaya)

Pacitanku.com, MALANG—Empat penari perempuan yang cantik – cantik nampak bersemangat memamerka kebolehannya berlenggak – lenggok diatas panggung. Dengan menggunakan dress rok merah dan perpaduan baju jawa yang unik, keempatnya menari dengan indah, diiringi musik khas pesisir selatan Pacitan yang enak didengarkan. Itulah tari Pacitan Kuncoro yang dibawakan oleh mahasiswi Pacitan dalam agenda Kampung Budaya, di gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, Jumat (19/12/2014).

Sementara, tak jauh dari panggung, stand bertuliskan Pacitan Paradise of Java menyediakan berbagai produk dan potensi unggulan khas Pacitan. seperti batu akik, foto wisata, brosur wisata, hingga kuliner khas Pacitan yang beragam variannya. Ini semua adalah karya dari Keluarga Pacitan di Malang (KAPPAMA) sebuah forum mahasiswa daerah dari Pacitan yang sedang belajar di Malang.

Event kampung budaya ini sendiri digelar oleh Kementrian Pemuda dan Budaya Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB)  Kampung Budaya merupakan agenda yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar Forda (Forum Daerah) dan meningkatkan kecintaan terhadap budaya Indonesia.

Tahun 2014 ini Kampung Budaya telah memasuki tahun ke-2, mengusung tema unik Ulagar bramantia nunggal gunita nuswapada yang berarti kobarkan semangat menyatukan kebudayaan nusantara.

 “Diharapkan teman-teman yang datang pada kampung budaya dapat lebih mengenal budaya Indonesia dan merasa sayang sekali apabila budaya Indonesia disia-siakan,” kata ketua kampung budaya, Linggar di sela – sela acara.

Selain Pacitan, event besar mahasiswa di Malang ini juga diikuti 29 forda lainnya. Rangkaian Kegiatan Kampung Budaya yang diadakan mulai tanggal 18-19 Desember berlangsung meriah dan sangat beragam. Pada hari pertama diadakan pawai keliling Universitas Brawijaya dari masing-masing forda, tetapi, karena hujan yang terus mengguyur dan tidak berhenti maka kegiatan pawai keliling  digantikan dengan peragaan kostum pawai disekitar Gazebo Universitas Brawijaya.

Di hari kedua, masing-masing forda memberikan penampilan unggulan daerah  yang kemudian dimeriahkan dengan flash mob  seluruh forda. dibandingkan dengan kampung budaya sebelumnya kali ini acara yang dipersembahkan lebih padat dan meriah dengan banyaknya  penampilan.

Salah satu mahasiswa asal Pacitan yang turut menyaksikan event ini, Umam, mengapresiasi kegiatan kampung budaya di kampus ini, yang secara langsung turut serta mempromosikan wisata di Pacitan.

“Pacitan akan semakin dikenal baik dari segi wisata, budaya dan produk lokal yang tentu saja semakin mempermudah untuk mempromosikannya, sehingga perekonomian bisa meningkat, dan imbasnya kesejahteraan masyarakat meningkat pula. Jangan sampai citra Pacitan turun lantaran tidak dapat memberi penampilan yang terbaik dengan alasan kurangnya pendanaan,” papar Umam dalam blog pribadinya.

Lebih lanjut, Umam yang juga anggota Kappama ini menyampaikan bahwa Kappama telah membuktikan diri menunjukkan rasa cintanya pada kota kelahiran dengan menjadi ‘duta’ yang sesungguhnya, yakni turut serta membantu membuka mata dunia untuk melihat potensi Pacitanmelalui event kampung budaya ini.

“Hal ini juga terlihat betapa semangatnya teman-teman kappama demi suksesnya acara tersebut dengan cara menikmati proses, mereka rela begadang disaat hari aktif kuliah untuk mendekorasi stan dan persiapan lain, malam sebelum hari-H,” kisahnya.

Agenda kampung budaya ini juga sempat menjadi perhatian bagi media nasional dan tokoh nasional, seperti Anies Baswedan yang juga Mendikbud RI. (RAPP002)

Tari Pacitan Kuncoro

Source : Youtube

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.