Pacitanku.com, PACITAN— Pacitan bukan hanya dikenal karena obyek wisata alamnya. Karena dibalik jargon khas Pacitan sebagai Kota 1001 Goa, boleh dikatakan Pacitan juga menjadi surga bagi pecinta kuliner. Ini karena banyaknya ragam menu kuliner khas Pacitan yang ditawarkan, salah satunya kalakan.
Kalakan adalah menu khas Pacitan yang menyajikan pesona tersendiri karena berbahan baku ikan Hiu. Nasi kalakan atau sayur kalakan merupakan salah satu menu makanan khas Pacitan yang paling banyak digemari wisatawan lokal maupun luar daerah saat berkunjung ke obyek wisata di Pacitan.
Nasi kalakan memang menjadi ikon lain untuk mendeskripsikan pariwisata di Pacitan. Satu porsi menu kalakan lengkap berikut menu pelengkap, seperti sayur oseng tahu atau tempe, oseng terong, serta urap daun kenikir, potongan kacang panjang dan tauge yang telah direbus. Masih ada satu lagi yang dihidangkan menjadi satu paket dengan kalakan, yakni thiwul, nasi khas Pacitan berbahan baku ketela pohon.
Kalakan dulu hanyalah menu rumahan yang hanya diproduksi di rumah, namun seiring perkembangannya, kualitas rasa kalakan semakin dikenal luas, dan saat ini, banyak warga Pacitan yang memproduksi kalakan ini untuk disajikan di berbagai restoran dan rumah makan di Pacitan. Saat ini untuk mendapatkan menu kalakan sangatlah mudah. Hampir semua rumah makan maupun hotel menyediakan lauk yang diklaim menjadi ikon Kota Wisata tersebut.
Yang membuat kalakan ini menarik untuk dicoba adalah rasa yang berbeda dari makanan sari laut lainnya. Selain bahan utamanya adalah ikan hiu yang dikenal sebagai predator laut, cara penyajian yang dilengkapi sejumlah menu tambahan membuat makanan khas Pacitan yang hanya dapat diperoleh di sekitar kawasan wisata pantai ini banyak dicari oleh pengunjung lokal maupun luar daerah.
Biasanya sayur kalakan ini tidak bisa langsung dimakan, selain belum dibumbui sama sekali, makanan khas daerah Pacitan ini masih bersifat sebagai bahan makanan setengah jadi.
Proses pembuatan kalakan
Kalakan merupakan lauk berbahan baku daging ikan hiu. Untuk membuatnya, gampang-gampang susah. Mula-mula ikan dipotong kecil-kecil seukuran ibu jari. Potongan daging berbentuk persegi panjang tersebut lantas ditusuk dengan lidi dan dicuci. Langkah berikutnya, potongan ikan diasap di atas perapian. Uniknya proses pemanasan harus menggunakan bahan bakar tempurung.
Untuk menghasilkan kalakan dengan tampilan cantik dan cita rasa lezat, pengasapan tidak dapat dilakukan sembarangan. Pembakaran tak boleh lebih dari satu menit. Proses pembakaran pun bebas penggunaan dengan kipas. Kalaupun tumpukan arang memunculkan bara api, harus segera diredam dengan cipratan air.
Cara memasak kalakan pun relatif mudah. Cukup dibumbu santan layaknya sayur biasa. Hanya saja, campuran cabe dalam bumbu harus lebih berani. Makin mantap jika diberi campuran tempe, tahu dan kulit melinjo. Berikutnya, sayur kalakan siap disajikan.
Jika anda berkunjung ke Pacitan pastikan meluangkan waktu menikmati citarasa kalakan. Menu khas pesisir selatan yang selalu menggugah selera dalam setiap suasana. Nasi kalakan ini bisa didapatkan di warung makan yang berada di sekitar Pantai teleng Ria Pacitan. Selamat mencicipi sayur kalakan. Sensasi daging hiu yang gurih.