Mengenang Sang Perintis, Haul Akbar Ke-168 K.H. Abdul Manan Dipomenggolo Pacitan Dipadati Ribuan Jemaah

oleh -181 Dilihat
DZIKRO HAUL KH ABDUL MANAN. Suasana khidmat dan penuh berkah menyelimuti kompleks Makbaroh Sarean Gede, Desa Semanten, Pacitan pada Sabtu (26/4/2025). (Foto: Dok. Prokopim Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Suasana khidmat dan penuh berkah menyelimuti kompleks Makbaroh Sarean Gede, Desa Semanten, Kecamatan Pacitan pada Sabtu (26/4/2025).

Ribuan jemaah dari berbagai penjuru tumpah ruah menghadiri Peringatan Haul ke-168 K.H. Abdul Manan Dipomenggolo, ulama besar pendiri Perguruan Islam Pondok Tremas.

Di tengah lautan manusia, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, turut hadir dan larut dalam kekhusyukan, bertabarruk (mencari berkah) bersama para peziarah.

Baca juga: Haul ke-168 K.H. Abdul Manan Dipomenggolo: Bupati Pacitan Serukan Persatuan dan Doa untuk Daerah

Peringatan haul akbar ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Pimpinan Umum Perguruan Islam Pondok Tremas, K.H. Fuad Habib Dimyati, dan Ketua Majelis Ma’arif Pondok Tremas, K.H. Luqman Haris Dimyati.

Tampak pula para masyayikh, pimpinan pondok pesantren undangan, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seperti Dandim 0801 Pacitan, Letkol Arh. Ahmad Musahirul, dan Kapolres Pacitan, AKBP Ayup Diponegoro Azhar.

K.H. Fuad Habib Dimyati dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kehadiran para jemaah merupakan manifestasi cinta dan penghormatan kepada para ulama.

“Kehadiran kita semua di majelis makbaroh ini adalah wujud takriman, ta’dziman, wa mahabbatan (penghormatan, pengagungan, dan kecintaan) kita kepada para masyayikh,”tutur Kyai Fuad, mengutip siaran pers Prokopim Pacitan.

Rangkaian acara haul diisi dengan lantunan doa, dzikir bersama, pembacaan tahlil, serta gema shalawat melalui Maulidurasul yang mencapai puncaknya saat mahalul qiyam.

Sebagai penutup, K.H. Muhammad Mahfud bin Harir, pengasuh Pondok Pesantren BUQ Betengan, Jawa Tengah, menyampaikan mauidloh hasanah (nasihat kebaikan) yang menyejukkan hati dan menginspirasi ribuan jemaah yang hadir.

K.H. Abdul Manan Dipomenggolo merupakan sosok ulama visioner yang merintis Pondok Pesantren Tremas di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, sejak tahun 1800-an.

Selain sebagai pendiri pesantren yang melahirkan banyak ulama besar, KH Abdul Manan juga dikenal sebagai salah satu perintis penting dalam jejaring ulama Nusantara pada masanya.

Atas jasa besarnya, K.H. Abdul Manan Dipomenggolo selalu dikenang, dan makamnya di Sarean Gede, Desa Semanten, tanah kelahirannya, tak pernah sepi dari peziarah, terutama saat peringatan haulnya tiba.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.