Empat Wisatawan Asal Mojokerto Laka Laut di Pancer Dorr, Satu Tewas Tiga Lainnya Belum Ditemukan

oleh -1086 Dilihat
Ombak ganas kembali merenggut nyawa di Pantai Pancer Dorr! Seorang ibu asal Mojokerto ditemukan tewas, dan tiga anak perempuannya hilang ditelan ombak pada Jumat siang (20/6). Tim SAR gabungan masih terus berjuang mencari Aisyah, Azkia, dan Nayaifah, yang berusia sekitar 10-12 tahun. (Foto: Dok. Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN — Peristiwa kecelakaan laut terjadi di Pantai Pancer Dorr, Kelurahan Ploso, Pacitan pada Jumat (20/6/2025) siang.

Laka laut tersebut terjadi ombak ganas di sisi timur pantai itu merenggut satu nyawa wisatawan dan hingga kini masih menelan tiga anak perempuan yang hilang terseret arus.

Keempat korban, yang merupakan rombongan wisatawan dari Desa Brangkal, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto, diduga kuat terseret ombak saat berenang di area yang dikenal sangat berbahaya.

Menurut Kapolsek Pacitan Kota, AKP Andreas Hekso Soepriyo, insiden memilukan ini bermula ketika empat wisatawan sedang menikmati liburan di Pantai Pancer Dorr, Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

Tanpa diduga, ombak besar datang dan langsung menyeret mereka.

“Korban pertama, atas nama Azmil Mukaromah, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sisi timur pantai, dekat Masjid Apung,” terang Andreas.

Sementara itu, tiga anak perempuan lainnya, yang diidentifikasi sebagai Aisyah, Azkia, dan Nayaifah, dengan perkiraan usia 10 hingga 12 tahun, masih terus dalam pencarian intensif.

Merespons tragedi ini, Tim SAR gabungan, aparat kepolisian, dan warga setempat segera bergerak cepat. Mereka bahu-membahu menyisir area pantai dan laut di sekitar lokasi kejadian, berpacu dengan waktu demi menemukan ketiga anak tersebut dalam kondisi selamat.

Pantai Pancer Dorr memang menyimpan keindahan, namun juga terkenal dengan karakteristik ombaknya yang besar dan arus bawah lautnya yang sangat kuat.

Kondisi geografis ini kerap menjadi jebakan mematikan bagi wisatawan yang kurang waspada atau berani berenang terlalu jauh dari bibir pantai.

Ironisnya, meskipun rambu-rambu peringatan telah terpasang, insiden serupa masih saja terulang.

“Saat ini proses pencarian masih berlangsung. Kami mengimbau seluruh pengunjung untuk mematuhi larangan berenang di area rawan,”tegas AKP Andreas.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.