Oknum Pedagang Diduga ‘Tembak’ Harga, Disparbudpora Pacitan akan Lakukan Pembinaan

oleh -470 Dilihat
Pantai Pancer Dorr Pacitan. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN — Upaya Pemerintah Kabupaten Pacitan untuk mempercantik Pantai Pancer Dorr, salah satu primadona pariwisata daerah, sayangnya tercoreng oleh ulah segelintir pedagang yang bertindak tidak profesional.

Seorang wisatawan bernama Rahma mengungkapkan kekecewaannya setelah mengalami ketidaksesuaian harga antara daftar menu dengan total biaya yang tertera di nota pembayaran.

Insiden kurang menyenangkan ini terjadi saat ia menikmati suasana pantai pada Jumat (11/4/2025) lalu.

Rahma menceritakan pengalamannya membeli minuman ringan milkshake Pop Ice dan es kelapa muda di salah satu warung yang menghadap langsung ke keindahan pantai.

Namun, kejutan tak mengenakkan menantinya saat pembayaran. Harga es kelapa muda yang seharusnya Rp15 ribu sesuai daftar menu, justru tertulis Rp20 ribu di nota.

Kekesalannya pun dia luapkan melalui pesan yang dikirimkan ke akun media sosial Pacitanku.

“Jadi aku jajan di salah satu warung yang menghadap pantai, pas lihat daftar menu masih harga wajar. Tapi pas di tulis di nota jadi naik harganya,”tulis Rahma dalam pesannya.

Tak hanya Rahma, pengalaman serupa juga dialami oleh seorang temannya. Tangkapan layar percakapan WhatsApp yang dibagikan Rahma menunjukkan keluhan sang teman terkait perbedaan harga saat memesan dan membayar.

“Jangan salahkan siapapun kalau nanti bakalan sepi pengunjung. Harga yang diberikan beda jauh dari menu. Buat teman-teman yang mau ke sini, jangan malu untuk tanya harga sebelum beli ya,” tulis teman Rahma dalam unggahannya.

Rahma berharap kejadian ini dapat menjadi perhatian serius bagi pihak pengelola agar tidak mengecewakan para wisatawan yang datang.

Dia memahami jika terjadi penyesuaian harga saat musim libur Lebaran, namun hal tersebut seharusnya diinformasikan di awal agar tidak menimbulkan kebingungan dan kekecewaan bagi pengunjung.

Kepala Disparbudpora Pacitan Turmudi. (Foto: Sulthan Shalahuddin/pacitanku.com)

“Kalo sejak awal memang harganya naik ndak papa, soalnya memang momentum liburan. Tapi ini harganya berbeda saat pesan dan bayar,”imbuhnya.

Menanggapi keluhan wisatawan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Pacitan, Turmudi, dengan sigap menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut.

Turmudi mengatakan pihaknya segera melakukan koordinasi intensif dengan para pedagang yang beroperasi di kawasan Pantai Pancer Dorr.

“Aduan sudah kami terima dan sudah kami koordinasikan. Kami perintahkan kepada koordinator kawasan dan ketua paguyuban pedagang Pantai Pancer Dorr untuk mengidentifikasi para pedagang yang melakukan kenaikan harga tidak sesuai dengan daftar menu,”tegas Turmudi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Lebih lanjut, Turmudi menjelaskan bahwa tim dari Dinas Pariwisata akan segera melakukan pembinaan kepada pedagang yang terbukti melakukan pelanggaran praktik harga yang tidak transparan tersebut.

Mengenai kemungkinan sanksi yang akan diberikan kepada pedagang nakal, pihaknya masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari tim di lapangan.

“Kita tunggu hasil dari tim yang akan menindaklanjuti,”pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.