Pacitanku.com, PACITAN — Mengisi waktu ngabuburit dengan kegiatan positif dan bermanfaat, Komunitas Pacitan Cerdas (PACE) kembali menggelar Workshop Ecoprint Edisi Ramadan.
Bertempat di ESKAPE PLUT pada Senin, 17 Maret 2025, acara ini diikuti antusias oleh anak-anak dan pelajar yang ingin belajar seni ecoprint menggunakan bahan-bahan alami.
Ecoprint, atau “stempel alam” dalam bahasa sederhana, adalah teknik menciptakan motif indah pada kain dengan memanfaatkan pigmen warna dari daun dan bunga.
Dalam workshop ini, peserta diajak mengenal berbagai jenis daun seperti jati, keningkir, singkong, serta bunga telang, sepatu, dan mawar, yang digunakan sebagai bahan utama.
Teknik pounding, yaitu memukul daun dan bunga pada kain, menjadi fokus utama dalam workshop ini.
Namun, sebelum proses ecoprint dimulai, kain harus melalui tahapan scouring (pencucian awal) dan mordanting (perendaman dalam larutan tawas dan tunjung) untuk memastikan warna yang dihasilkan maksimal dan tahan lama.
Aida, pemateri sekaligus anggota PACE, menekankan pentingnya ketelatenan dalam teknik pounding.
“Butuh skill pukul yang telaten agar hasilnya maksimal,” ujarnya. “Jika tidak, motif yang dihasilkan bisa kurang optimal.”
Lebih dari sekadar belajar teknik ecoprint, workshop ini juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman antar peserta dan anggota komunitas.
Para peserta tak hanya membawa pulang kain ecoprint cantik hasil karya sendiri, tetapi juga pengetahuan baru dan inspirasi untuk terus berkarya.
Workshop Ecoprint Edisi Ramadan ini menjadi bukti nyata komitmen Pacitan Cerdas dalam menghadirkan kegiatan positif dan edukatif, khususnya di bulan suci Ramadan.
Dengan memadukan seni dan bahan alami, mereka berhasil menciptakan momen ngabuburit yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna.
“Harapan saya, Pacitan Cerdas dapat terus mengadakan acara-acara seperti ini, agar anak-anak dan masyarakat Pacitan terus berkreasi dan mengembangkan potensi mereka,”pungkas Aida.