Pacitanku.com, PACITAN – Merespons keresahan masyarakat akibat maraknya aksi balap liar, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pacitan mengambil langkah inovatif dengan menggelar latihan bersama (latber) drag bike bertajuk “Pancer Dorr Street Race“.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan menekan angka balap liar, tetapi juga mewadahi para pehobi adu kecepatan di jalur yang aman dan terstruktur.
Ajang yang dinanti para penggemar otomotif ini akan diselenggarakan di kawasan Pantai Pancer Dorr, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan pada Jumat (30/05/2025) mendatang.
Baca juga: Redam Balap Liar, Polres Pacitan Jadikan Pancer Dorr Jadi Sirkuit Resmi untuk Komunitas Motor
Keputusan ini merupakan buah dari dialog konstruktif antara Satlantas Polres Pacitan dengan para pelaku yang kerap terlibat balap liar, yang menghasilkan kesepakatan bersama untuk pembinaan dan fasilitasi kegiatan balap sesuai prosedur.
“Pancer Dorr Street Race dirancang sebagai ajang latihan bersama drag bike yang akan diikuti oleh pembalap-pembalap dan mekanik se-Kabupaten Pacitan,”ungkap pihak Satlantas.
Tak hanya sebagai arena unjuk kebolehan, kegiatan ini juga menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) cabang Pacitan.
Kolaborasi ini bertujuan memberikan edukasi vital mengenai regulasi balap resmi dan, yang terpenting, prosedur keselamatan (safety procedure) dalam olahraga drag bike.
Ketua IMI Cabang Pacitan, Andhi Ramanto, menyambut positif terobosan ini.
“Kami sambut baik usaha Satlantas Pacitan dalam menggelar latihan ini. Yang perlu ditekankan adalah meskipun ini latihan, namun standarisasi dan regulasi harus dipatuhi. Ini hukumnya wajib,” tegas Andhi saat dikonfirmasi pada Rabu (28/5/2025).
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pancer Dorr Street Race, Ramawahyu, menjelaskan bahwa latihan bersama ini akan dikemas layaknya sebuah event kejuaraan mini.
“Secara teknis, Pancer Dorr Street Race kami tata seperti event kejuaraan sebenarnya. Panitia juga akan menyediakan alat-alat seperti time LED pada garis start dan finis, pembalap akan ditata sesuai regulasi yang ada di IMI, jadi para pembalap harus mematuhi setiap aturan yang ada,”jelas Rama.
Satu aspek penting yang ditekankan adalah perlindungan bagi para peserta. Setiap pembalap yang berpartisipasi diwajibkan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Biaya registrasi yang dikenakan sudah termasuk untuk proses pengurusan keanggotaan jaminan sosial tersebut.
“Setiap pembalap wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini sebagai proteksi diri jika terjadi insiden yang tidak diinginkan. Drag bike itu salah satu olahraga ekstrem, jadi perlindungan diri berupa asuransi wajib dilakukan,”pungkas Rama.