Pacitanku.com, PACITAN – Kedamaian Kabupaten Pacitan, yang dikenal dengan suasana adem ayem tentrem, terusik oleh insiden menegangkan yang terjadi di jantung keamanannya, Markas Polres (Mapolres) Pacitan, pada Jumat (25/4/2025).
Dua pria paruh baya diamankan setelah diduga melakukan ancaman serius terhadap petugas kepolisian, bahkan salah satunya mengaku sebagai mantan narapidana terorisme (napiter).
Peristiwa yang mengguncang ini bermula saat kedua pria tersebut datang ke Mapolres Pacitan untuk melakukan mediasi terkait kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan rekan mereka.
Namun, proses mediasi yang menemui jalan buntu mendadak berubah menjadi situasi yang mencekam.
Secara tak terduga, salah seorang pria berdiri dan melontarkan kalimat bernada intimidasi kepada anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pacitan yang sedang bertugas.
Ketegangan semakin memuncak ketika pria tersebut terlihat membuka tasnya dan diduga kuat mencoba mengeluarkan senjata api jenis pistol.
Situasi menjadi kian serius ketika terungkap bahwa salah satu dari pria tersebut merupakan mantan napiter.
Rekannya yang mendampingi pun tak kalah membuat suasana genting dengan mengaku sebagai bagian dari jaringan terorisme yang masih aktif.
Keduanya tidak hanya mengancam akan menyerang Mapolres, tetapi juga secara terang-terangan menantang petugas untuk menghubungi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Petugas yang sigap berhasil mengamankan kedua pria tersebut, meskipun sempat terjadi perlawanan saat penangkapan.
Mobil Toyota Avanza berwarna putih yang diduga digunakan keduanya turut diamankan sebagai barang bukti.
Menyikapi insiden ini, Polres Pacitan segera mengambil langkah cepat. Pengamanan di sekitar Mapolres ditingkatkan secara signifikan dengan bantuan personel Satuan Brimob Detasemen C dari Madiun.
Ruas Jalan Ahmad Yani di depan Mapolres sempat ditutup sementara dengan garis polisi untuk kepentingan penyelidikan dan menjaga kondusivitas.
Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, mengonfirmasi bahwa penanganan kasus dugaan ancaman ini telah dilimpahkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur untuk penyelidikan lebih mendalam.
“Untuk update saat ini, perkara sudah kami limpahkan di Polda Jatim,” jelas AKBP Ayub saat dihubungi Pacitanku.com, Sabtu (26/4/2025) pagi.
Hingga berita ini diturunkan, identitas lengkap kedua pria tersebut serta motif pasti di balik tindakan nekat mereka masih didalami oleh pihak kepolisian. Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap keterkaitan mereka dengan jaringan terorisme.
Kapolres masih irit bicara kepada awak media. Dia meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan resmi.
“Sekali lagi saya belum bisa memberikan keterangan secara rinci. Minta waktu secepatnya ya. Tunggu,”pungkasnya.
Masyarakat Pacitan diimbau untuk tetap tenang, tidak terprovokasi isu yang belum jelas, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian. Situasi di sekitar Mapolres Pacitan dilaporkan telah berangsur normal.