Ketum KONI Pacitan: Semangat Idul Adha Beri Pesan Solidaritas Sosial Agama Islam

oleh -0 Dilihat
Dyah juga bersilaturahmi sekaligus menyumbangkan hewann kurban kepada Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an yang berada di Dusun Krajan, Desa Mentoro, Pacitan dibawah asuhan Ustadz Usman dan putranya Ustadz Latif. (Foto: Dok. KONI Pacitan for Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pacitan Dyah Mentari Putri mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai momen Hari Raya Idul Adha 1443 ini sebagai pesan solidaritas sosial dalam Islam.

Menurut Dyah, Idul Adha yang diperingati setiap tahun, sejatinya memberikan pesan bagi seluruh umat muslim untuk meneladani semangat dan ketulusan Nabi Ibrahim sehingga bisa direalisasikan ke dalam aksi nyata kepedulian terhadap sesama.

“Idul Adha bermakna keteladanan Nabi Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan keagamaan ke aksi nyata kepedulian kepada sesama,”kat Dyah dalam keterangannya, Ahad (10/7/2022) di Pacitan.

Lebih lanjut, Ketum KONI perempuan pertaama di Pacitan ini menegaskan bahwa Idul Adha merupakan refleksi atas catatan sejarah perjalanan kebajikan manusia masa lampau untuk mengenang perjuangan yang ditorehkan Nabi Ibrahim AS.

Peristiwa kurban, tegas Dyah, harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama yang menunjukkan ketaqwaan, keikhlasan dan kepasrahan seorang Ibrahim pada titah sang Pencipta.

Ia menambahkan, Qurban bukan hanya bermakna bagaimana manusia mendekatkan diri kepada Tuhannya, akan tetapi juga mendekatkan diri kepada sesama, terutama mereka yang miskin dan terpinggirkan.

“Singkatnya, kurban merupakan refleksi yang menegaskan pesan solidaritas sosial islam untuk mendekatkan diri kepada saudara-saudara kita yang kekurangan,”kata dia.

Dalam kesempatan Idul Adha kali ini, Dyah juga bersilaturahmi sekaligus menyumbangkan hewann kurban kepada Pondok Pesantren Tahfidzul Quran yang berada di Dusun Krajan, Desa Mentoro, Pacitan dibawah asuhan Ustadz Usman dan putranya Ustadz Latif.

“Alhamdulilah kali ini saya dapat bersilaturahmi dengan Mbah Kyai Usman dan anak santri penghafal Quran di Pacitan, semoga semakin banyak orang tua yang mendorong anak2nya untuk belajar membaca Quran di Pondok Pesantren ini,”pungkas Dyah.

No More Posts Available.

No more pages to load.