Pacitanku.com, PACITAN – Bakso selimut rindu menjadi primadona warga Pacitan yang singgah di Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Erni Trisnawati selaku pemilik gerai Bakso Selimut Rindu mengatakan bahwa dinamakan Bakso Selimut Rindu karena bakso tersebut diselimuti atau dibalut oleh sesuatu, sedangkan kata rindu hanya agar para pembeli datang kembali atau merasa rindu dengan bakso tersebut.
“Bakso yang saya buat, tak kasih balutan sesuatu, sehingga saya namakan bakso selimut dan kata rindu saya tambahkan agar pelanggan rindu dengan bakso dan datang lagi kesini,”ucap Erni (44) saat ditemui tim PKL STKIP PGRI Pacitan pada Selasa (08/2/2022).
Disana bukan hanya terdapat bakso selimut rindu, tetapi juga terdapat menu lainnya yang patut dicoba, seperti bakso iga, bakso balungan, bakso rindu tetelan, bakso odading, bakso kuah mercon, bakso telor, dan bakso ati serta aneka minuman dan camilan.
Untuk porsi bakso yang banyak, seperti hajatan, dan sekolahan yang laris adalah bakso selimut rindu. Karena murah meriah hanya Rp10 ribu.
Bakso selimut rindu, awalnya dibuka secara online oleh Ibu Erni sebagai sampingan pekerjaannya sebagai penjual kain di pasar Arjowinangun.
Ketika Corona merebak di Pacitan, bakso selimut rindu semakin gencar dipromosikan secara online. Selama kurang lebih 3 tahun bakso selimut rindu dijajakan secara online, baru sekitar satu tahun ini membuka gerai ruko sebagai tempat tetap.
Gerai yang berada di Jalur Lintas Selatan (JLS) ini, buka dari pukul 9 pagi sampai 9 malam, dan melayani delivery order untuk wilayah sekitar.
Salah satu pembeli bakso Indriana Retnawati (21) mengaku tertarik mencoba bakso selimut rindu karena namanya yang unik dan rasa bakso yang enak dan berkuah gurih.
“Awalnya tertarik dengan bakso selimut rindu dikarenakan namanya yang unik, bentuk bakso yang unik dan berbeda dari bakso kebanyakan. Rasa yang dihadirkan oleh bakso selimut rindu enak, dan yang membuat saya senang adalah kuah yang gurih walaupun belum diberi tambahan apapun, seperti kecap, saos, sambal sudah enak,”kata Retnawati.
Ditulis oleh TIM PKL Mahasiswa STKIP PGRI Pacitan
Febi Dian Prastiwi dan Puput Anita Sari
